Mohon tunggu...
Mikhael Noven Dewandaru
Mikhael Noven Dewandaru Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student Seminary Mertoyudan

Pelajar ilmu padi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gim Daring di Tengah Kehidupan para Penerus Bangsa

10 Mei 2022   10:03 Diperbarui: 12 Mei 2022   11:27 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh internet (gim daring) terhadap kehidupan sosial pelajar di masa pandemi

Kemajuan teknologi mempengaruhi pelajar untuk mengakses internet dan bisa membuka segala hal. Pelajar-pelajar Indonesia cenderung lebih sering mencari akses informasi (pelajaran) lewat internet di bandingkan buku-buku pelajaran saat masa pandemi ini

Pademi Covid-19 ini memngaruhi berbagai aspek kehidupan sosial pada para pelajar terutama pelajar di Indonesia. Para pelajar cenderung lebig senag beraktifitas daring di rumah, mengingat harus mengikuti Prokes dari pemerintah. Oleh karena itu para pelajara cenderung bersosialisasi melalui medsos salah satunya internet

                Keuntungan dari hubungan sosia pelajar daring ini melalui internet:

  •  Pelajar mengikuti Prokes pemerintah dengan baik karena bersosialisasi secara daring tidak secara langsung tatap fisik.
  • Menjakau informasi lebih banyak dari internet
  • Membuka lapangan kerja bagi para pelajar juga seperi took daring
  • Mendapatkan kesenagan (afeksi) dari gim daring yang memberi hiburan
  • Peluang mendapat pekerjaan daring seperti atlet e-sport dan IT
  • Menjangkau relasi lebih jauh dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia karena tersambung dengan internet

Namun semua itu perlu dibatasi, jika tidak internet (gim daring) dapat berdampak  negatif kepada kehidupan para tunas bangsa kedepannya seperti

  • Pelajar menjadi kurang peka dan tidak peduli dengan likunga di sekitarnya karena terlalu sibuk dengan gim daring
  • Pelajar mempunyai karakter yang malas dan daya juangnya rendah karena terbiasa dengan kehidupan internet yang serba instan
  • Kemampuan akademik pelajar di sekolah menurun karena terlalu sibuk dengan gim daring, lebih mementingkan gim daring daripada pelajaran sekolah 

Mengakses internet untuk membuka situs jejaring sosial atau bermain game online jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa, terlebih kalau akses menggunakan paket data atau rental di warnet. Tidak jarang siswa menggunakan uang sekolah mereka untuk pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial atau bermain game online. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak produktif. Akibat kebiasaan ini jelas mengurangi waktu belajar sisw sehingga melalaikan pelajaran dan tugas-tugas sekolah.

Menurut pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak. Berdasarkan penelusurannya, ditemukan fakta bahwa dari 17,6 juta memiliki akun jejaring sosial facebook berasal dari Indonesia, dan 360.000 orang diantaranya berumur 13-15 tahun. Bagi orang tua, kami sarankan untuk segera menghindarkan anak-anaknya yang belum berumur 13 tahun dari facebook atau jejaring sosial sejenisnya. Memang banyak games menarik di facebook yang bisa menggoda anak-anak. Namun tetap saja harus dihindari. Masih banyak games lain yang menarik dan bisa dimainkan tanpa harus jadi anggota facebook.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, diantaranya adalah berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet, beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti batasan-batasannya. Upaya lainnya yang dapat dilakukan orang tua dengan tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum cukup umur.

Dalam perkembangannya di zaman sekarang ini, mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial kini dapat dilakukan melalui telepon seluler. Hal ini cukup membuat dampak dari jejaring sosial sangat dirasakan di kalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa yang mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada saat proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius mengikuti pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada jejaring sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini, lambat laun motivasi belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi mereka juga akan mengalami penurunan. Hal inilah yang sangat mengkhawatirkan dalam dunia pendidikan. Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan.

Beberapa solusi yang dapat mencegah dampak negatif internet dan jejaring sosial diantaranya: 

Pertama, memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya situs jejaring sosial. Langkah ini perlu dilakukan agar para siswa tahu bahaya dari penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat menggunakan secara lebih bijak. Selain itu langkah ini juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada siswa sehingga dalam menggunakan situ jejaring sosial mereka lebih berhati-hati. 

Kedua, usahakan untuk tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet. Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah memungkinkan telepon seluler untuk mengakses internet. Bahkan beberapa merek telepon seluler ternama berlomba-lomba mengeluarkan produk yang memiliki kecanggihan dan kemampuan akses internet yang memungkinkan pemggunanya mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah. Hal ini dapat menyebabkan siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial dengan telepon seluler mereka. Maka dari itu sebagai orang tua, usahakanlah untuk tidak memberikan telepon seluler kepada anak usia dini, karena kebanyakan anak usia dini belum dapat memanfaatkan internet dengan baik, maka akan berakibat pada prestasi mereka di sekolah karena terlalu sering mengakses internet atau jejaring sosial. 

Ketiga, mengawasi siswa dalam berinternet atau berjejaring sosial. Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial di dunia maya sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakan ke arah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita menyelamatkan anak-anak  untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial dengan mudah. Maka dari itu mereka perlu diawasi dan didampingi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.

 Oleh karena itu kita sebagai masyarakat Indonesia harus bijak dan sadar dalam mengakses maupun mengelola internet. Akses internet sesuai kebutuhan seperti contohnya pelajar, mengakses internet untuk belajar. Jangan jadikan kemajuan teknologi ini sebagai bencana, justru jadikan hal ini sebagai batu loncatan untuk membangun Indoenesia semakin maju mulai dari para-para tunas bangsa

sumber: https://www.stit-alkifayahriau.ac.id/pengaruh-internet-bagi-remaja/#:~:text=Ada%20juga%20dampak%20positif%20penggunaan,sekolah%20dengan%20mudah%20dan%20cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun