Mohon tunggu...
Maria Novena
Maria Novena Mohon Tunggu... -

act like human.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Warga, Sebuah Pilihan untuk Melangkah Maju

23 Maret 2011   07:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:31 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan jaman menjadikan media massa melangkah maju tiada henti. Mulai dari media cetak, konvensional, hingga kini hadir media baru (internet). Perkembangan ini juga tidak luput dari kebutuhan masyarakat akan informasi hingga hiburan sekalipun. Melihat realita yang ada, memang benar adanya bahwa masyarakat menginginkan akses informasi secara cepat dan mudah.

Daya kreasi dan kemampuan manusia akhirnya semakin maju, sejalan dengan kemajuan teknologi komukasi yang ada. Ditilik lebih dalam, dengan adanya media baru kemudian memunculkan jurnalisme baru yaitu jurnalisme warga (citizen journalism) yang sebelumnya belum pernah kita temui.

Menurut Wikipedia, jurnalisme warga adalah tindakan warga dalam memainkan peran aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisa dan penyebarluasan berita atau informasi (http://en.wikipedia.org/wiki/Citizen_journalism). Dimana setiap warga dapat menyajikan berita tanpa memiliki pengetahuan dasar jurnalisme, maka rasa perhatian dan ketertarikan yang tinggi dibutuhkan masyarakat pada lingkungan sekitarnya. Walau demikian, sebenarnya kita masih dapat membedakan kualitas jurnalistik mereka.

Jurnalisme warga ini mulai berkembang dengan adanya website di media baru semacam blog ataupun jejaring sosial yang dapat diakses dengan mudah dan gratis. Lebih dalam, setiap warga dapat menyebarluaskan berita atau informasi ke berbagai macam blog yang ada. Pada realitanya, kini banyak bermunculan 'jurnalis amatir' yang isi beritanya tidak kalah bagus dari jurnalis profesional.

Praktek jurnalisme warga ini didukung dengan banyaknya media cetak maupun penyiaran (televise dan radio) juga menyediakan wadah bagi masyarakat untuk semakin gemar menulis. Misalnya saja Koran Harian Kompas yang kini menyediakan Kompasiana. Bahwa warga dapat menyajikan opini, reportase, atau berita langsung yang dapat ditanggapi dan dibahas anggota Kompasiana. Website berita yang tidak memiliki media konvensional seperti detik.com juga menyajikan blogdetik.com sebagai wadah masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya.

Kehadiran jurnalisme warga di tengah perkembangan kehidupan manusia ini menjadi aspek yang juga penting dalam media massa. Jurnalisme warga mampu memberikan manfaat yang cukup optimal dalam segala hal. Bahwa jurnalisme warga memberikan berita atau sekedar informasi kecil bagi masyarakat sekitar. Kecepatan dan keterjangkauan berita yang disajikan jurnalisme warga baik tulisan maupun video juga dapat diburu jurnalis profesional. Misalnya saja video amatir tentang kejadian bencana alam yang tidak ter-cover para jurnalis profesional.

Ada kalanya ketika perkembangan teknologi maupun perkembangan daya kreasi manusia tidak sejalan, yang akhirnya menumbuhkan persepsi baru mengenai jurnalisme warga. Hal ini berkaitan dengan kehadiran situs jejaring sosial yang banyak macamnya. Dimana semakin sering kita mem-publish informasi, semakin dikenal banyak orang (eksis). Eksistensi yang dimaksud disini mengarah ke hal negatif dimana tujuan kita yang awalnya ingin menghadirkan informasi pada publik, menjadi tujuan 'agar dikenal banyak orang'.

Melihat sisi lain, jurnalisme warga yang bebas dapat pula menghadirkan masalah baru. Dimana mereka yang terbiasa menjadi jurnalisme warga, menganggap mereka seorang jurnalis. Masalah muncul ketika mereka tidak patuh pada kode etik jurnalistik, karena pada dasarnya mereka tidak memiliki pengetahuan dasar dalam penulisan sebuah berita. Para pelaku jurnalisme warga mampu mencari berita, menulis berita, mengedit berita, hingga mem-publish berita dengan sendirinya. Kemudian ditanggapi pembaca yang memungkinkan terjadinya interaksi antara penulis dan pembaca, disinilah ruang besar yang dapat menimbulkan masalah dengan munculnya kritik dan lain sebagainya.

Melihat hal di atas, ada baiknya website yang menyediakan wadah bagi para pelaku jurnalisme warga memberi pengantar, aturan, serta pengetahuan bagi anggotanya mengenai praktek jurnalistik. Ada baiknya juga ketika pelaku jurnalisme warga mau mempelajari, memahami, dan mempraktekkan kode etik jurnalistik dalam penyajian beritanya. Bagaimana pun caranya dan apa namanya, penyajian berita jurnalisme warga juga termasuk dalam kegiatan jurnalistik.

Kehadiran jurnalisme warga di tengah perkembangan kehidupan manusia ini menjadi aspek yang juga penting dalam media massa. Jurnalisme warga mampu memberikan manfaat yang cukup optimal dalam segala hal. Bahwa jurnalisme warga memberikan berita atau sekedar informasi kecil bagi masyarakat sekitar. Kecepatan dan keterjangkauan berita yang disajikan jurnalisme warga baik tulisan maupun video juga dapat diburu jurnalis profesional. Disamping itu, media pun mendapat imbas dengan adanya jurnalisme warga. Dimana media mampu mengembangkan loyalitas terhadap pembaca atau audiensnya.

Praktek jurnalisme warga pada dasarnya dapat membantu media konvensional terhadap berita yang tidak dapat mereka sajikan. Dimana jurnalisme warga dapat memberikan informasi yang benar-benar terjadi dan dapat disebarluaskan di media, agar dapat ditanggapi secara bersama-sama. Jurnalisme warga memiliki kebebasan yang tinggi, dimana isi berita tidak mendapat sensor. Hanya penulis beritalah yang dapat mengedit isi beritanya, oleh karena itu dibutuhkan kebijaksanaan yang tinggi dalam praktek jurnalisme warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun