Mohon tunggu...
Novembriana Edyana
Novembriana Edyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN BTV III UNEJ

Berita Desa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ Kelompok 64: Pelaksanaan Literasi Desa dalam Peningkatan Minat Baca Siswa SDN Tanjekwagir

14 September 2021   19:50 Diperbarui: 14 September 2021   19:56 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 SDN Tanjekwagir/dokpri

Sidoarjo, Jawa Timur (04/09/2021) Universitas Jember mengadakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Back To Village III. KKN Back To Village III adalah kegiatan yang dirancang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember di masa pandemi Covid-19. 

Kali ini kegiatan KKN BTV III dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus 2021 hingga 9 September 2021 dengan 5 (lima) pilihan tematik sesuai dengan permasalahan atau potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa yang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Tema yang dipilih oleh penulis untuk menjalankan program kerja selama KKN berlangsung adalah “Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19”.

Penulis memilih Desa Tanjekwagir Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo sebagai lokasi pelaksanaan KKN dan menjadikan SDN Tanjekwagir sebagai sasaran dalam pelaksanaan program kerja literasi desa dikarenakan adanya beberapa permasalahan yang ada di desa tersebut, diantaranya adalah banyaknya siswa/i sekolah dasar yang memiliki minat baca rendah. 

Selain itu, pada masa pandemi covid seperti ini mengharuskan mereka untuk belajar secara daring. Sedangkan banyak siswa/i yang tidak memiliki fasilitas pembelajaran online seperti handphone dan kuota internet yang memadai. Penulis menjadikan SDN Tanjekwagir sebagai sasaran dalam pelaksanaan program KKN BTV III UNEJ.

Saat ini, SDN Tanjekwagir telah menerapkan sistem pembelajaran tatap muka 50 (lima puluh) persen dimulai pada tanggal 23 Agustus 2021. Menurut beberapa guru SDN Tanjekwagir pembelajaran secara online atau daring dinilai kurang efektif untuk anak-anak sekolah dasar. Anak-anak pada tingkat pendidikan sekolah dasar dinilai kurang mampu untuk memahami pembelajaran yang diberikan secara online. 

Oleh karena itu, SDN Tanjekwagir membuat kebijakan untuk menerapkan sistem pembelajaran tatap muka 50 (lima puluh) persen untuk anak sekolah dasar. Penulis telah mendiskusikan tentang program kerja yang akan dilaksanakan di SDN Tanjekwagir dengan kepala sekolah dan guru-guru untuk meningkatkan kemampuan literasi pada anak sekolah dasar.

Gambar 1.2 Siswa SDN Tanjekwagir/dokpri
Gambar 1.2 Siswa SDN Tanjekwagir/dokpri
Di masa pandemi seperti ini bisa kita lihat bahwa kesadaran akan betapa pentingnya literasi di kalangan anak sekolah dasar semakin menurun. Anak-anak dituntut untuk memahami pembelajaran melalui media online seperti video pembelajaran melalui grup whatsapp. 

Oleh karena itu, kegiatan literasi dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung sangat diperlukan dengan metode pembelajaran tatap muka. Meskipun diterapkannya pembelajaran tatap muka, SDN Tanjekwagir tetap melakukan kegiatan pembelajaran dengan mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan sebelum memasuki kelas.

Gambar 1.3 Kegiatan KKN BTV III UNEJ/dokpri
Gambar 1.3 Kegiatan KKN BTV III UNEJ/dokpri
KKN BTV III UNEJ dilaksanakan selama satu bulan dengan berbagai macam kegiatan, kegiatan minggu pertama adalah melakukan observasi permasalahan, survey lokasi yang akan dijadikan sasaran, dan memberikan surat tugas KKN kepada kepala desa Tanjekwagir. Selain itu juga menyusun canvas dan video mingguan. 

Untuk kegiatan minggu kedua adalah berdiskusi kepada wali kelas, guru, dan kepala sekolah terkait pelatihan yang akan saya laksanakan pada minggu ketiga. 

Selain itu juga berdiskusi dengan mentor untuk membantu mengarahkan siswa/i selama pelatihan dilakukan. Kemudian pada kegiatan minggu ketiga adalah pelaksanaan pelatihan, pendampingan, dan sosialisasi kepada siswa/i SDN Tanjekwagir untuk melatih kemampuan literasi dasar membaca, menulis, dan berhitung. 

Untuk kegiatan minggu terakhir atau minggu keempat adalah melakukan evaluasi serta penyusunan laporan akhir yang berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis selama KKN berlangsung. (Novembriana Edyana Putri/BTV3/64/Sidoarjo/M. Zamroni)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun