Sidoarjo, Jawa Timur (04/09/2021) Universitas Jember mengadakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Back To Village III. KKN Back To Village III adalah kegiatan yang dirancang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember di masa pandemi Covid-19.
Kali ini kegiatan KKN BTV III dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus 2021 hingga 9 September 2021 dengan 5 (lima) pilihan tematik sesuai dengan permasalahan atau potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa yang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Tema yang dipilih oleh penulis untuk menjalankan program kerja selama KKN berlangsung adalah “Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19”.
Penulis memilih Desa Tanjekwagir Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo sebagai lokasi pelaksanaan KKN dan menjadikan SDN Tanjekwagir sebagai sasaran dalam pelaksanaan program kerja literasi desa dikarenakan adanya beberapa permasalahan yang ada di desa tersebut, diantaranya adalah banyaknya siswa/i sekolah dasar yang memiliki minat baca rendah.
Selain itu, pada masa pandemi covid seperti ini mengharuskan mereka untuk belajar secara daring. Sedangkan banyak siswa/i yang tidak memiliki fasilitas pembelajaran online seperti handphone dan kuota internet yang memadai. Penulis menjadikan SDN Tanjekwagir sebagai sasaran dalam pelaksanaan program KKN BTV III UNEJ.
Saat ini, SDN Tanjekwagir telah menerapkan sistem pembelajaran tatap muka 50 (lima puluh) persen dimulai pada tanggal 23 Agustus 2021. Menurut beberapa guru SDN Tanjekwagir pembelajaran secara online atau daring dinilai kurang efektif untuk anak-anak sekolah dasar. Anak-anak pada tingkat pendidikan sekolah dasar dinilai kurang mampu untuk memahami pembelajaran yang diberikan secara online.
Oleh karena itu, SDN Tanjekwagir membuat kebijakan untuk menerapkan sistem pembelajaran tatap muka 50 (lima puluh) persen untuk anak sekolah dasar. Penulis telah mendiskusikan tentang program kerja yang akan dilaksanakan di SDN Tanjekwagir dengan kepala sekolah dan guru-guru untuk meningkatkan kemampuan literasi pada anak sekolah dasar.
Oleh karena itu, kegiatan literasi dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung sangat diperlukan dengan metode pembelajaran tatap muka. Meskipun diterapkannya pembelajaran tatap muka, SDN Tanjekwagir tetap melakukan kegiatan pembelajaran dengan mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan sebelum memasuki kelas.
Untuk kegiatan minggu kedua adalah berdiskusi kepada wali kelas, guru, dan kepala sekolah terkait pelatihan yang akan saya laksanakan pada minggu ketiga.
Selain itu juga berdiskusi dengan mentor untuk membantu mengarahkan siswa/i selama pelatihan dilakukan. Kemudian pada kegiatan minggu ketiga adalah pelaksanaan pelatihan, pendampingan, dan sosialisasi kepada siswa/i SDN Tanjekwagir untuk melatih kemampuan literasi dasar membaca, menulis, dan berhitung.
Untuk kegiatan minggu terakhir atau minggu keempat adalah melakukan evaluasi serta penyusunan laporan akhir yang berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis selama KKN berlangsung. (Novembriana Edyana Putri/BTV3/64/Sidoarjo/M. Zamroni)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H