Mohon tunggu...
Novella Hikmi
Novella Hikmi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Buku-buku Islam

Perempuan Jawa Ingin menebar manfaat melalui rangkaian aksara.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sertakan Dia di Setiap Urusan, Hatta Terverifikasinya Akun Kompasianamu

8 Mei 2022   13:14 Diperbarui: 8 Mei 2022   17:54 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillahi binikmatihi tatimmushsholihat. Ucapan syukur senantiasa terpanjat untuk Rabb semesta alam. Shalawat dan salam untuk manusia mulia Muhammad sallallahu alaihi wasallam.

Tulisan kali ini kami hanya ingin sedikit berbagi pengalaman hinggi di titik ini, yaitu sebagai kontributor di Kompasiana. Beberapa bulan terakhir tergelitik penasaran ingin menulis di platform biru kece ini. Meski sebenarnya sudah membuat akunnya beberapa tahun lalu, hanya saja belum sempat berkontribusi mengirim tulisan.

Pasalnya, sudah terlebih dahulu menulis di platform lain yang sudah hafal betul mekanisme juga SnK yang berlaku di beberapa platform tersebut.

Ketertarikan ingin menulis di platform ini semakin menggebu ketika melihat teman dumay yang sudah sekian kalinya mengirim tulisannya di kompasiana.

Karena kami tipe tidak ingin merepotkan orang lain, maka kami mencari tahu bagaimana cara mengupload tulisan hanya bermodal Googling, ya ... kami lebih memilih bertanya kepada om google.

Berbagai artikel yang membahas cara menulis di Kompasiana sudah dibaca, video tutorial-tutorial telah dilihat berulang kali, tetapi sayangnya hanya sebagian saja informasi yang didapat.

Dengan sangat terpaksa, kami bertanya kepada teman senior yang sudah lama menjadi kompasianer. Lagi-lagi, kami bertemu jalan buntu, karena info yang dibagikan tidak begitu detail. 

Menurut beliau, jadi kompasianer saat ini lebih sulit dari pada masa beliau dahulu. Kami yang bertanya akhirnya memilih tidak banyak bertanya lagi kepada beliau.

Karena di kepala sudah ada ide tulisan, kami memaksa diri menulis saja lalu berusaha menguplodnya sebisanya. Namun, setelah menayangkan hasil tulisan, qodarullah tulisannya malah hilang, entah kemana.

Bahkan, ada peringatan dari Kompasiana agar melengkapi data-data untuk memvalidasi akun sebelum mengirim artikel.

Kami pun berusaha melengkapi seluruh data yang harus dilengkapi. Ada kesulitan yang sangat dalam mengunggah foto profil. Foto profil tidak boleh lebih dari 2MB. 

Mencari foto dari folder yang size-nya tidak lebih dari 2MB bukan perkara gampang, apalagi jarang bahkan tidak suka foto. Jadi harus bersabar mengunggah berulang kali foto dan berulang kali ditolak.

Dengan izin-Nya semata, akhirnya urusan mengunggah foto beres. Masalah berikutnya yang tidak kalah menguji kesabaran adalah mengisi data tentang sosial media yang kita miliki.

Ada beberapa akun sosial media yang harus diisi dengan lengkap, sementara kami tidak memiliki banyak akun sosial media.

Kami hanya isi data dengan akun IG tanpa menyertakan jumlah follower. Lalu, kabarnya(google) biarkan saja, nanti ada email dari pihak admin Kompasiana. Namun, hingga sepekan berlalu tiada email masuk, notif akun Kompasiana pun juga zonk terus. 

Ada sedikit putus asa, tetapi ada penasaran yang semakin menggebu, dalam hati menyemangati diri, "kamu harus berhasil."

Kemarin-kemarin, sebelumnya memang sudah berdoa dan mengingat Allah, hanya saja sekadarnya dan sambil lalu. 

Lantas, karena sudah berulang kali menemui kegagalan dan jalan buntu, kami teringat beberapa dalil, yaitu:

Berdoalah kepada Allah, meminta segala sesuatu, dari perkara besar sampai perkara kecil-kecil. Allah Ta’ala berfirman:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60).

Aisyah radhiallahu ta’ala ‘anha juga mengatakan:

سَلُوا اللَّهَ كُلَّ شَيءٍ حَتَّى الشِّسعَ

“Mintalah kepada Allah bahkan meminta tali sendal sekalipun” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 2/42, Al Albani berkata: “mauquf jayyid” dalam Silsilah Adh Dha’ifah no. 1363).

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan:

وكان بعض السلف يسأل الله في صلاته كل حوائجه حتى ملح عجينه وعلف شاته

“Dahulu para salaf meminta kepada Allah dalam shalatnya, semua kebutuhannya sampai-sampai garam untuk adonannya dan tali kekang untuk kambingnya” (Jami’ Al Ulum wal Hikam, 1/225).

Dari beberapa dalil itu kami kembali memperbanyak doa kepada Allah, bahkan perkara yang kecil-kecil karena semakin menunjukkan kefaqiran kita di hadapan Allah Ta’ala. Dalam hal ini perkara tervalidasinya akun Kompasiana.

Setelah benar-benar berharap dan berserah diri kepada Rabb semesta alam, kami mencoba kembali melengkapi data validasi. 

Kala itu kami tambahkan dengan akun FB dilengkapi dengan jumlah pertemanan yang kami miliki, lalu tekan enter. Begitu terkejutnya kami hanya hitungan detik saja muncul notif dari akun kompasiana, notif bahwa akun telah tervalidasi.

Allahu Akbar, Maha Besar Allah. Ketika Allah telah berkehendak, tidak ada itu mustahil dan tidak pula ada kata sulit.

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun