Hallo kawan-kawan! Pada artikel kali ini saya akan berbagi tentang sedikit cerita dan pengalaman tentang pada masa saya masih duduk di bangku sekolah menengah atas dan cerita ini merupakan sepenggal kisah saya tentang libur yang pada awal pandemic covid 19 untuk semua orang baik anak yang sekolah maupun yang sedang bekerja semua di liburkan dan tidak boleh keluar rumah hanya beraktifitas dirumah saja.
Karena libur kali ini 2 (dua) minggu saya sudah berangan-angan untuk pergi liburan namun itu semua hanyalah angan angan dari saya saja, karena itu semua tidak mungkin tercapai pada masa pandemi begini.
Oleh karena itu, dengan liburan yang sangat Panjang yaitu 2 (dua) minggu itu di awal-awal mungkin menyenangkan namun di pertengahan sudah mulai bosan dan sanga suntuk untuk beraktifitas yang biasanya ada kegiatan penuh seharian dan melakukan kegiatan itu semua bersama teman-teman namun itu semua tidak terjadi dan hanya bisa dilakukan melalui alat komunikasi yaitu laptop maupun handphone.
Dan inilah awal kisah dan cerita yang membosankan dimulai…
Pada hari senin tepatnya satu tahun setengah yang lalu saya duduk di kelas 2 sekolah menengah atas (SMA),pada hari itu di hari senin pagi yang cerah saya bersiap-siap untuk pergi kesekolah seperti biasa setelah sampai disekolah saya parkir sepeda motor saya  pada tempat untuk memarkir sepeda di sekolah, setelah selesai memarkir saya langsung naik kelantai 2 untuk masuk ke kelas saya karena kelas saya tepat dilantai 2 samping tangga, setelah sampai dilantai 2 saya pun masuk ke kelas dan langsung menaruh tas dibangku saya dan teman saya.
Waktu pun menunjukkan sudah pukul setengah 7 lewat namun tidak ada pemberitahuan tentang upacara, pada pukul 7 tepat ada suara pemanggilan untuk seluruh kelas 11 (sebelas) untuk turun ke aula karena tempat aula dilantai  1 (satu) dan kelas tempat kelas 11 (sebelas) dilantai 2 jadi para murid-murid segera bergegas ke tempat aula, di aula sudah ada bapak/ibu guru yang berkumpul, anak-anak kelas 11 (sebelas) mulai dari ipa 1 sampai 4 dan ips 1 dan 2 sudah mulai terkumpul, bapak/ibu guru pun mulai menjelaskan kenapa kita semua dikumpulkan di aula dan ternyata pengumuman yang di umumkan oleh bapak/ibu guru adalah tentang wabah yang sedang melanda Indonesia dan sedang terjadi pada kota kita tercinta maka dari itu anak didik akan diliburkan selama 2 minggu dan akan belajar  online melalui hp atau laptop maupun alat media belajar yang lain nya yang akan digunakan sebagai media pembelajaran dari rumah masing-masing.
Libur 2 minggu merupakan hal yang paling disenangi oleh anak-anak sekolah tidak hanya anak sekolah namun orang dewasa yang sedang bekerja pun sangat suka dengan hal yang berbau akan libur. Libur 2 minggu telah di lalui oleh anak-anak namun masih belom ada pemberitahuan akan masuk ke sekolah dari bapak/ibu guru, di libur ini mungkin biasanya menjadi liburan yang berkesan dan menyenangkan namun di liburan kali ini sangat lah membosankan dan sangat pasif karena hanya berkegiatan di rumah saja karena tidak di perbolehkan keluar rumah selama pandemi covid 19 masih mewabah dan merajalela di belahan dunia.
Setengah tahun pun sudah terlewati, dengan pembelajaran yang di lakukan secara online yaitu di lakukan di rumah masing-masing menggunakan alat media pembelajaran masing-masing juga.
Pergantian kelas pun dimulai dan pengambilan rapot akan di bagiakn kepada wali murid namun hanya di bagikan melalui online yaitu di kirim kan melui grup kelas masing-masing anak.Tidak terasa sudah naik ke kelas 12 (dua belas) yaitu di mana yang merupakan kelas paling tahap akhir di masa sekolah menengah atas ini dan mulai menyiapkan masa depan untuk masa depan yang akan datang dan kita akan menjemput sesuatu itu karena masa depan bukan ditunggu namun dijemput dan menyambut kehidupan yang lebih nyata dan keras karna kita akan ke tahap dewasa bukan remaja lagi.
Liburan kenaikan kelas pun sudah di mulai namun di liburan kali ini saya tidak lah semangat mungkin tidak saya saja yang bosen namun teman teman sekalian juga mengalami sama apa yang saya rasakan di liburan kali ini karena tidak seperti liburan liburan dulu yang bisa pergi kemana mana sesuka hati bisa bepergian dengan keluarga, teman teman pun juga, namun momen liburan kali ini sangatlah berbeda sekali rasanya karen seperti hari hari biasanya hanya di rumah saja tidak di perbolehkan terlalu sering keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting hanya untuk hal yang mendesak saja jika sangat di butuhkan untuk keluar rumah demi mencegah terjadinya penularan bagi yang terjangkit dan pencegahan bagi yang tidak terjangkit. Oleh karena itu, kita harus waspada dan berhati hati pada kondisi yang sangat meresahkan kali ini.
Mungkin inilah sepenggal cerita dari saya tentang liburan 2 (dua) minggu berujung satu setengah tahun dan tidak ada wisuda dan gagal study tour pada waktu kelas 12 karena pandemic yang masih mewabah dan untuk ini saya sangat sedih karena kenangan bersama teman teman jadi berkurang dan kurang mengesankan bagi saya, namun demi mencegah terjadinya wabah pandemi ini dan mengurang angka covid yang waktu itu sangat naik, dan ini lebih baik karena mencegah lebih baik darpada mengobati demi kebaikan bersama dan lingkungan sekitar kita.