Mohon tunggu...
Novelin Silalahi
Novelin Silalahi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Mahasiswa Studi Pascasarjana, Analisis Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menikah pada Waktunya

9 Agustus 2021   22:11 Diperbarui: 9 Agustus 2021   22:23 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang tua pasti memiliki harapan untuk masa depan anaknya. Banyak orang tua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya, banyak juga orang tua mempercayakan segalanya kepada anak-anaknya dalam menentukan masa depannya. Tapi bagaimanapun itu, kita sebagai orang dewasa harus mampu menentukan bagaimana diri kita di masa depan. Bagaimana warna kehidupan kita, kita sendiri yang akan mempertanggungjawabkannya.

4. Tujuan hidup dan tujuan pernikahan

Apa yang menjadi tujuan kita itu perlu dibicarakan bersama, keharusan anak, damai sejahtera, kebahagiaan, dan semuanya mesti dibicarakan, sehinggga kita boleh sama-sama memperjuangkan satu hal yang sama. Terkadang perbedaan itu akan menimbulkan gesekan, namun tidak sedikit pula yang akan menerima segala perbedaan itu, terkadang perbedaan juga menjadikan perjalanan itu indah dengan penerimaan yang besar diantara kedua belah pihak.

5. Kehidupan setelah pernikahan

Banyak dari kita yang akan siap dalam pernikahan, namun banyak pula yang belum memikirkan kehidupan setelahnya. Tanpa kesiapan kita akan masuk ke dalam fase terkejut. Dalam beberapa usia muda pernikahan tak sedikit pasangan yang ribut karena perbedaan, karena ego dan emosi yang tidak terkendali, kekerasan dalam rumah tangga, bahkan hingga masuk dalam perceraian. Hal ini bisa dibekali dengan waktu konseling bimbingan pra nikah, membaca buku bimbingan, atau konsultasi dengan keluarga, secara psikis dan psikologi kita harus siap.

Menikah bukan soal usia yang sudah menua, bukan soal perjodohan, bukan pula soal keterpaksaan.

Menikah itu adalah keputusan besar dalam hidup setiap orang dengan pertimbangan matang.

Karena kita akan menikah pada waktunya, pun ada yang memilih untuk tidak menikah itu pun pilihan dari masing-masing kita, dengan pertimbangan yang luar biasa, setiap orang akan menikmati hidupnya dengan cara dan keputusannya masing-masing

Ditulis oleh Novelin Silalahi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun