RUMAH HEBAT INDONESIA : Rumah Masyarakat Berbasis Community Empowerment untuk Meningkatkan Potensi Masyarakat Bantaran Sungai
Rumah Hebat Indonesia (RHI) adalah rumah yang dihadirkan di tengah masyarakat Rejosari RT 03/ RW 15 Ngemplak, Gilingan, Banjarsari, Surakarta sebagai tempat pendampingan belajar dan kegiatan positif anak bantaran Sungai Kalianyar (aliran Sungai Bengawan Solo) dari keluarga tidak mampu.
Daerah Rejosari RT 03 ini merupakan kawasan padat penduduk, sehingga tidak terdapat ruang publik untuk anak-anak bermain. Selain itu, warga di sana memiliki latar belakang kehidupan yang bermacam-macam, mulai dari aspek pendidikan hingga strata ekonomi. Dominasi masyarakat yang berada di RT 03 rata-rata berpenghasilan rendah, meskipun terdapat beberapa warga yang berpenghasilan cukup. Hal ini tentu membuat masyarakat Rejosari RT 03 memiliki fenomena sosial yang lebih kompleks dibandingkan dengan RT-RT yang lain.
Beberapa permasalahan tersebut antara lain konfik kepemilikan tanah, hamil di luar nikah, pengangguran, pola asuh orang tua yang belum tepat, dan masalah perilaku remaja dan anak. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh salah satu founder RHI, Masita (2014) diperlihatkan bahwa perilaku anak-anak Rejosari RT 03 masih belum mencerminkan nilai moral yang baik yaitu berkata kasar, berkelahi, berani terhadap orang yang lebih tua, dan motivasi belajar yang rendah.
Berangkat dari latar belakang lingkungan yang tidak ramah bagi anak serta berbagai permasalahan yang menyertainya. Rumah Hebat Indonesia didirikan oleh beberapa pemudi secara independent untuk bersama-sama membangun kondisi lingkungan ke arah yang lebih baik guna mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
PROGRAM RUMAH HEBAT INDONESIA
PROGRAM ANAK
A.KELAS PINTAR
Kelas Pintar adalah program pengajaran ilmu pengetahuan secara gratis untuk anak TK, SD, dan SMP dari keluarga tidak mampu. Kelas Pintar ini terbagi menjadi tiga program yaitu Program Ceria (PAUD & TK), Program Cendikia (SD-SMP dengan mata pelajaran umum) dan Program Cerdas (SD-SMP dengan mata pelajaran Bahasa Inggris). Ditekankan pula tentang penanaman nilai-nilai moral dan nasionalisme kepada anak-anak. Nilai moral diberikan melalui pesan moral pada setiap pertemuan, dan pembiasaan sikap selama berkegiatan di RHI seperti mengucapkan salam ketika masuk dan keluar RHI, membiasakan makan sambil duduk, mengucapkan 3M (Maaf, Minta Tolong, Makasih), membuang sampah pada tempatnya, saling berbagi, dan sebagainya.
Rumah Hebat Indonesia juga memberikan fasilitas kepada adik-adik berupa goody bag yang berisi modul materi pembelajaran, buku tulis, bolpen, pensil, dan penggaris. Selain itu, RHI juga melaksanakan tes psikologi sebagai fasilitas Kelas Pintar untuk mengetahui potensi diri anak didik. Hasil tes psikologi akan digunakan RHI untuk membuat pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing anak didik serta sebagai bahan konsultasi bersama orang tua.
Pembelajaran di RHI juga meliputi pengembangan life education melalui kegiatan outing class. Pembelajarn di luar kelas ini dilakukan di pasar-pasar tradisional, tempat bersejarah dan cagar budaya yang berada di solo dan sekitarnya. Outing class yang pernah dilakukan diantaranya dilaksanakan di Pasar Legi Surakarta dan di lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta. Selain itu, RHI juga pernah mengadakan outing class yang dikemas dalam acara Children Leadership Camp yaitu anak hidup bersama warga Gantiwarno Klaten selama 2 hari.
BEASISWA
Program Beasiswa adalah bantuan dana atau fasilitas sekolah yang diberikan kepada adik-adik Rumah Hebat Indonesia dalam rangka meningkatkan potensi akademik maupun non akademik. Untuk mewujudkan program beasiswa ini Rumah Hebat Indonesia bersinergi dengan banyak pihak. Salah satu sinergi tersebut telah terjalin antara Rumah Hebat Indonesia dengan LAZIS Solo.
Lazis Solo memfasilitasi tujuh anak didik Rumah Hebat Indonesia untuk mendapatkan beasiswa pendidikan dengan nominal Rp 50.000,00 per bulan untuk SD, Rp 75.000,00 untuk SMP dan Rp 110.000,00 untuk SMA. Dana beasiswa ini dapat membantu adik-adik membayar SPP maupun melengkapi kebutuhan sekolah.
RHI berupaya untuk bekerjasama dengan berbagai pihak agar beasiswa tersebut tidak hanya didapatkan oleh tujuh anak didik dari LAZIS Solo. Berikut adalah tujuan upaya pencarian beasiswa RHI untuk anak binaan :
1.Memberikan motivasi kepada adik-adik Rumah Hebat Indonesia untuk lebih semangat belajar baik di Kelas Pintar, Kelas Minat Bakat maupun di rumah masing-masing.
2.Memberikan program binaan pengembangan diri untuk adik-adik yang menerima beasiswa. Menanamkan motivasi kepada adik-adik untuk pantang menyerah menggapai cita-cita.
3.Memberikan pemahaman serta motivasi kepada orang tua bahwa pendidikan merupakan hal penting untuk mencapai kesuksesan seseorang.
A.KELAS MINAT BAKAT
Kelas minat bakat adalah program untuk mengembangkan potensi anak Rumah Hebat Indonesia melalui bakat dan minat mereka masing-masing.
1.Kelas Perkusi
Mengajarkan minat anak di bidang perkusi dengan mengunakan media barang bekas seperti ember dan botol yang tidak terpakai. Lagu-lagu yang dibawakan biasanya adalah lagu-lagu daerah dan lagu bertema nasionalisme. Perkusi Hebat sudah sering tampil di berbagai acara kampus maupun pemerintah kota.
1.Kelas Teater
Kelas teater mengajarkan anak untuk berlatih peran dan berkespresi. Hal ini bermanfaat untuk memanajemen emosi mereka.
1.Kelas Fotografi
Target program ini adalah menghasilkan foto hasil jepretan dari anak didik di setiap kegiatan RHI di luar Rejosari. Kemudian foto tersebut akan dipublikasikan di media sosial yang dimiliki oleh RHI.
2.Kelas Tari
Kelas tari diadakan sekali dalam seminggu untuk usia SD dan SMP. Saat ini anak didik RHI khusunya anak perempuan yang mengikuti kelas tari telah mahir menari Merak dan beberapa jenis tarian lainnya.
1.Kelas Melukis
Kelas melukis diikuti oleh anak-anak usia TK hingga SMP. Banyak prestasi yang sudah dicapai oleh anak didik melalui berbagai lomba. Salah satu karya dari anak didik di kelas melukis ini telah dipamerkan di Taman Budaya Jawa Tengah Surakara.
1.Kelas Sepak Bola
Kelas ini bertujuan untuk menyalurkan hobi dan bakat anak didik RHI dalam bermain sepak bola. Kelas ini dilaksanakan di lapangan desa Rejosari serta lapangan futsal terdekat. Saat ini terdaftar 15 anak yang secara rutin mengikuti latihan futsal setiap minggunya. Rumah Hebat Indonesia juga telah menyekolahkan tiga anak di Sekolah Sepak Bola Kesatria Surakarta.
A.KELAS KARAKTER
Merupakan pembiasaan maupun kegiatan yang dilakukan sehari-hari untuk membina karakter positif pada anak. Pembiasaan ini dilakukan berupa pendekatan secara individu dan dimunculkan juga dalam display kelas yang memberikan edukasi terkait ciri-ciri anak hebat yaitu berkata baik, saling berbagi, mengembalikan barang pada tempatnya, saling bersahabat, dsb.
Selain itu, untuk mengajarkan nilai-nilai dalam kehidupan saat bulan puasa kemarin diadakan kegiatan ‘Sahur of the Road’. Adik-adik RHI berinisiatif membuat prakarya dari barang-barang bekas, kemudian menjual prakarya tersebut. Hasil penjuan dikumpulkan kemudian dibelikan nasi bungkus untuk dibagikan kepada orang-orang yang hidup di jalan seperti tukang becak, gelandangan, dan sebagainya. Pembagian nasi bungkus ini dilaksanakan pada waktu sahur.
A.KELAS INTERNASIONAL
Kelas Internasional mendatangkan kakak dari luar negeri yang berbagi cerita tentang negara asalnya baik dari kebudayaaan, makanan khas hingga bahasa. Kelas internasional telah diadakan enam kali dengan mengundang kakak dari Negara Taiwan, Jepang, Polandia, China, Hongkong, dan Vietnam.
PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT
RT RAMAH ANAK
RT Ramah Anak adalah program pengembangan potensi anak pada lingkungan marginal yang melibatkan masyarakat. Lingkup masyarakat yng menjadi sasaran program adalah RT, lingkungan terkecil dalam masyarakat yang bersentuhan langsung dengan anak. Jika lingkungan terkecil memiliki kebersamaan untuk membangun kondisi secara fisik dan psikologis yang ramah anak, maka mimpi kota layak anak dapat terwujud.
Program ini melibatkan masyarakat karena masyarakat memiliki peran yang cukup penting dalam memberikan pengaruh pada perkembangan anak. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan masyarakat agar tercipta pendidikan yang layak untuk anak-anak di kawasan bantaran sungai dengan cara memberdayakan setiap elemen masyarakat.
Program pendampingan menggunakan pendekatan pemberdayaan yang mengacu pada pendidikan berbasis komunitas. Prinsip pendidikan berbasis komunitas itu sendiri adalah ‘dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat’. Harapannya pendidikan berbasis komunitas akan mampu memberdayakan masyarakat untuk dapat mengelola sendiri berbagai hal yang diperlukan dalam pencapaian pendidikan layak untuk anak-anak. Berikut adalah penjelasan beberapa Program RT Ramah Anak :
Bengkel Moral
Kegiatan bermain dan bercerita yang berfungsi menanamkan nilai moral kepada anak. Kegiatan ini merupakan salah satu solusi dari permasalahan anak RT 03 dalan perilaku yang tidak sesuai.
Parenting Program
Program yang diberikan kepada orang tua, mulai dari edukasi mengasuh anak, penyuluhan tentang Gizi cukup dan hidup bersih hingga pelatihan keterampilan. Parenting program dilakukan secara berkala.
Youth Development
Program pengembangan yang akan diberikan kepada Remaja Rejosari.
Skill Development
Program yang dilaksanakan untuk warga dewasa hingga orang tua dalam meningkatkan keterampilan. Misal pelatihan keterampilan menjahit, penyuluhan budi daya lele untuk bapak-bapak, pelatihan keterampilan pembuatan handycraft dan lain sebagainya.
Poster dan Mading Edukasi
Kegiatan ini merupakan pemasangan poster dan mading berisi edukasi untuk menyayangi anak serta saling gotong royong antar warga. Poster dan Mading akan diletakkan di tengah-tengah warga Rejosari RT 03.
Taman Bermain
Pembuatan lahan bermain anak-anak. Sehingga anak-anak tidak bermain di jalan. Beberapa anak berusia SD juga melakukan kegiatan orang dewasa daripada bermain permainan selayaknya umur mereka. Hal ini dikarenakan tidak ada lahan permainan yang dapat mempertemukan antar anak-anak.
Koperasi
Wadah untuk membangun perekonomian warga Rejosari.
PROGRAM TAMAN BACAAN MASYARAKAT “REJOSARI HEBAT”
Taman Bacaan Masyarakat atau disingkat dengan TBM merupakan sebuah perpustakaan “gratis” yang diperuntukkan bagi masyarakat bantaran Sungai Kalianyar, khususnya warga Rejosari RT 03. Koleksi buku-buku antara lain berupa buku pelajaran sekolah, buku cerita anak, pengetahuan alam dan sosial, buku parenting, dll. Pelaksanaan : Sudah lebih dari 800 buku yang terkumpul di RHI baik itu dari dana sendiri maupun dari donatur. Anak-anak RHI sangat antusias dengan adanya taman bacaan masyarakat, terbukti mereka sering membaca buku baik itu majalah anak-anak, buku cerita maupun buku pelajaran. Anak-anak RHI juga membuat perpustakaan mini dilantai dua atas inisiatif sendiri. Sampai saat ini, RHI masih mengusahakan untuk mengumpulkan banyak buku.
PRESTASI ANAK HEBAT RHI
Rumah Hebat Indonesia mengikutsertakan anak didik ke berbagai lomba untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri anak. Banyak prestasi yang telah diraih oleh adik dan kakak hebat RHI, yaitu :
Juara 1 Lomba Festival Sepak Bola Anak Angkatan 2013 se-Boyolali
Juara 1 Poster oleh Sahabat KAKA dan PEMKOT
Juara 1 Batik Kreasi oleh Fakultas Pendidikan Seni dan Sastra UNS
Juara 1 Lomba Baca Puisi dalam acara Ikatan Kebidanan Indonesia
Juara 1 Esai Tingkat Nasional di Universitas Negeri Semarang
Juara 1 Lomba Sketsa Batik oleh FKIP UNS
Juara 2 Lomba Tari se-Kelurahan Gilingan
Juara 2 Lomba Baca Puisi Bahasa Inggris Cheris
Juara 2 Lomba sketsa wayang Cheris
Juara Harapan 1 Poster Edukasi tingkat kota Surakarta
Juara Harapan 2 dan 3 sketsa Wayang Cheris
Juara Harapan 2 Melukis tingkat Kota Surakarta
Anak Rumah Hebat Indonesia juga diikutsertakan dalam lomba Gambar Edukasi bersama UNESCO yang bersaing dengan seluruh dunia. Tujuannya untuk membangun motivasi dan prestasi diri serta menanamkan mindset positif bahwa anak bantaran sungai juga mampu bersaing dengan negara lain.
KONDISI FISIK RUMAH HEBAT INDONESIA
Rumah Hebat Indonesia (RHI), di tengah-tengah pemukiman masyarakat yang berlokasidi Jl. Rejosari RT 03 RW 15 Ngemplak, Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Rumah HebatIndonesia, menempati sebuah rumah yang disewa secara swadana, yang terdiri dari dualantai, lantai pertama digunakan sebagai Taman Bacaan Masyarakat yang sekaligusdigunakan sebagai tempat utama untuk mengadakan acara, seperti rapat pengurus,kelas menari, kelas Internasional, dan lain sebaginya. Kemudian pada lantai 2 terdiridari tiga ruangan, satu ruangan untuk kantor, dan dua ruangan lainnya digunakan untukkelas pintar, dan kelas perkusi.
RENCANA PROGRAM KERJA TERDEKAT
BANK SAMPAH
BANK SAMPAH BANTU BIAYA SEKOLAH ANAK (BISA), UPAYA MEMBANTU PENDIDIKAN ANAK-ANAK BANTARAN SUNGAI KALIANYAR
Program BISA adalah program pembentukan bank sampah yang merupakan konsep pengumpulan sampah layaknya perbankan untuk memberdayakan masyarakat khususnya anak binaan Rumah Hebat Indonesia di Rejosari. Setiap anak diberikan kesempatan menabung untuk mendapatkan biaya dan fasilitas pendidikan menggunakan sampah.
Anak-anak mengumpulkan sampah kering untuk kemudian di setorkan pada bank sampah pada setiap minggunya. Setiap anak akan mendapatkan kuitansi pada saat penyetoran. Jumlah penjualan yang tertera dalam kuitansi akan dicatat di dalam buku tabungan berupa poin. Poin dapat ditukarkan dengan uang ataupun fasilitas pendidikan lainnya seperti tas, sepatu, buku, dan lain sebagainya setelah anak menabung selama tiga bulan. Program ini direncanakan dapat terealisasi akhir tahun 2014. Program ini diharapkan anak-anak binaan Rumah Hebat Indonesia mampu melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi dengan tabungan mereka dari bank sampah serta mampu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar mereka. Selain itu, program Bank Sampah BISA juga ingin menanamkan motivasi kepada anak untuk memperjuangkan pendidikannya demi masa depan yang lebih baik.
OLIMPIADE PERMAINAN TRADISIONAL DAN FESTIVAL LAYANG-LAYANG
Dalam rangka mewujudkan RT ramah anak yang mendukung program Kota Layak Anak, Rumah Hebat Indonesia bersama komunitas peduli anak lainnya di Surakarta akan mengadakan beberapa agenda bertajuk peningkatan potensi anak. Agenda tersebut berupa Olimpiade Permainan Tradisional, Festival Layang-Layang dan Pentas Seni Anak Marginal yang melibatkan Sekolah Dasar se-Surakarta.
Kegiatan tersebut melibatkan Sekolah Dasar se-Surakarta dengan tujuan agar nilai-nilai kearifan lokal yang merupakan luaran program dari Olimpiade Permainan Tradisional dan Festival Layang-Layang dapat diteruskan oleh pihak Sekolah sebagai peserta lomba kepada siswa didiknya. Kegiatan olimpiade permainan tradisional juga diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dari Pemerintah Kota Surakarta untuk mengusung program Kota Layak Anak dan Pendidikan Ramah Anak.
GREEN ART FESTIVAL
Adalah Pagelaran Seni Anak Marginal Dengan Memanfaatkan Sampah Dalam Upaya Memberdayakan Kearifan Lokal Masyarakat dan Meningkatkan Prestasi Anak.
Kesempatan anak kawasan marginal untuk menemukan potensi diri melalui karya, seni maupun prestasi non akademis akan mendorong motivasi belajar anak secara akademis. Penghargaan diri yang diterima oleh anak melalui kesempatan berprestasi dapat menjadi modal dasar anak dalam menggapai cita-cita. Maka dari itu, RHI mengajak masyarakat, Pemerintah Kota maupun Pusat untuk bekerjasama dalam proses perjuangan meningkatkan kepedulian terhadap pontensi serta prestasi anak-anak dalam kawasan marginal. Kepedulian tersebut dikemas dalam bentuk kegiatan festival seni yang mengkolaborasikan karya serta prestasi anak-anak dan pemberdayaan daur ulang sampah. Kegiatan ini rencananya akan digelar pada tanggal 20 Desember 2014.
Demikian sekilas gambaran rangkaian kegiatan di Rumah Hebat Indonesia baik yang sudah berjalan maupun yang masih dalam tahap perencanaan. Harapannya semoga kegiatan yang saat ini sudah berjalan di RHI bisa terus berlanjut, tumbuh dan berkembang, serta kegiatan yang masih dalam tahap perencanaan bisa segera diwujudkan. Para warga Rejosari pun berharap agar RHI bisa terus langgeng dan bertahan sehingga bisa mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Selain itu, kami juga berharap konsep yang dikembangkan di RHI ini bisa ditiru untuk diterapkan di daerah lain di Indonesia yang mempunyai kondisi serupa.
Semua harapan itu sulit untuk diwujudkan tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Kami pun menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam perencanaan hingga pelaksanaan program-program tersebut. Oleh karena itu, segala bentuk bantuan baik berupa moral maupun material sangat kami harapkan untuk bisa mengelola Rumah Hebat Indonesia yang lebih baik lagi. Semoga melalui program Aksi Bareng Lazismu ini semakin banyak pihak yang mendukung keberlanjutan Rumah Hebat Indonesia. Sehingga warga dan khususnya anak-anak bantaran Sungai Kalianyar di daerah Rejosari, Surakarta masih mempunyai harapan untuk bisa mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan.