Mohon tunggu...
NOVELA RIZKA
NOVELA RIZKA Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

saya merupakan seseorang yang termotivasi untuk melangkah maju di bidang apapun yang saya geluti, yang dapat memberikan ruang bagi saya untuk berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Topik 4 - Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

17 Desember 2023   17:00 Diperbarui: 17 Desember 2023   17:42 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan belajar - membuat kerangka berpikir pada kertas karton

1. Mulai Dari Diri : Apa yang anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran ?

Sebelum memulai proses pembelajaran tentang Zone of Proximal Development (ZPD) dalam perspektif sosiokultural dalam pendidikan Indonesia, Yang saya pikirkan adalah saya akan mempelajari lebih mendalam terkait Zone of Proximal Development (ZPD), dimana saya telah memiliki pengetahuan dasar mengenai ZPD sebelumnya bahwa konsep ZPD diperkenalkan oleh Lev Vigotsky, seorang psikologi Rusia, beliau menyoroti zona dimana seorang peseta didik dapat belajar dengan bantuan dari orang lain, dan saya juga memikirkan bagaimana peran saya sebagai seorang guru dalam mendukung dan memfasilitasi ZPD pada peserta didik.  

2. Eksplorasi Konsep : Apa yang anda pelajari dari konsep yang anda pelajari dalam topik ini ?

Konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) adalah teori yang dikembangkan oleh Lev Vygotsky, seorang psikolog dan ahli dalam bidang pengembangan anak. Dalam konteks pendidikan, ZPD merujuk pada jarak antara apa yang peserta didik dapat lakukan secara mandiri dan apa yang dapat mereka lakukan dengan bantuan atau bimbingan dari orang lain, seperti guru, teman sebaya, atau orang dewasa lainnya.ZPD menekankan pentingnya interaksi sosial dalam proses pembelajaran. Guru dapat membantu peserta didik untuk melampaui kemampuan mereka sendiri dengan memberikan bantuanyang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Dengan begitu ZPD mendorong kolaborasi antara peserta didik. Peserta didik yang lebih mahir dalam suatu mata pelajaran tertentu atau materi tertentu dapat membantu peserta didiklain yang mungkin berada di tingkat pemahaman yang lebih rendah. Pendekatan ini memungkinkan pembelajaranyang terjadi tidak hanya dari guru ke peserta didik, tetapi juga antar - peserta didik, dan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan kolaboratif.

3. Ruang Kolaborasi : Apa yang anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan - rekan anda dalam ruang kolaborasi ?

Pada ruang kolaborasi yang saya pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan sekelompok yaitu pandangan kami mengenai ZPD yang mempengaruhi proses pendidikan dan peserta didik, serta persamaan dan perbedaan pandangan terhadap ZPD itu sendiri dari setiap anggota kelompok. Namun meskipun terdapat perbedaan dalam memahami pembelajaran pada ZPD, anggota kelompok menggarisbawahi pentingnya ZPD sebagai alat untuk menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan unik setiap peserta didik. Dalam hal ini ZPD menjadi panduan bagi pendidik(guru) untuk menyesuaikan pendekatan mereka, memberikan tantangan yang sesuai dan memfasilitasi kolaborasi diantara peserta didik untuk saling belajar. Serta ZPD sebagai cara untuk memperkuat interaksi sosial antara peserta didik, mendorong kolaborasi, saling membantu, serta membangun komunikasi belajar yang inklusif. Sehingga dapat membantu peserta didik mencapai potensi belajar maksimal mereka.

Pembelajaran kooperatif learning dengan metode TGT
Pembelajaran kooperatif learning dengan metode TGT

4. Demonstrasi Kontekstual : Apa hal penting yang anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang anda jalani bersama kelompok ?

Hal penting yang saya pelajari dari proses demonstrasi kontekstual bersama kelompok adalah pemahaman masing – masing anggota kelompok tentang ZPD, dan kesiapan mengajar dengan memperhatikan pembelajaran pada ZPD, meskipun terdapat persamaan dan perbedaan di dalam memahami ZPD ini, seperti beberapa anggota kelompok memiliki interpretasi yang lebih luas atau mendalam tentang bagaimana ZPD mempengaruhi metode pengajaran mereka,s ementara yang lain masih dalam tahap mengeksplor pemahaman ini, kemudia beberapa anggota kelompok yang lebih berpengalaman memiliki pendekatan yang lebih terstruktur atau telah mengidentifikasi strategi pengajaran yang efektif yang dapat mengintegrasikan ZPD secara optimal. Tetapi meskipun begitu, kelompok kami sama – sama siap dan antusias untuk mengimplementasikan dan mengajar dengan memperhatikan pembelajaran pada ZPD pada peserta didik agar dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan peserta didik melalui interaksi dan bimbingan.

5. Elaborasi Pemahaman : Sejauh ini, apa yang sudah anda pahami tentang topk ini ?Apa hal baru yang anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin anda pelajari lebih lanjut ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun