Mohon tunggu...
Novel Aditya Ramadhan
Novel Aditya Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Airlangga

Pribadi yang gemar belajar, tertarik dengan ilmu pengetahuan, dan suka diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Revitalisasi Kata-Kata Tertulis: Menjelajahi Masa Depan Buku yang Menjanjikan

2 Juni 2023   19:10 Diperbarui: 2 Juni 2023   19:12 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Di era digital, buku tidak lagi terbatas pada perspektif penulis tunggal. Platform penceritaan kolaboratif memungkinkan banyak penulis dan pembaca untuk berkumpul, berkontribusi pada narasi kolektif. Pendekatan ini menumbuhkan kreativitas, keberagaman, dan inklusivitas, menjadikan bercerita sebagai pengalaman bersama. Ini juga membuka peluang bagi calon penulis untuk menunjukkan bakat mereka dan mendapatkan pengakuan.

  1. Praktik Penerbitan Berkelanjutan

Masa depan buku juga sejalan dengan upaya keberlanjutan. Penerbitan tradisional mengkonsumsi sumber daya yang signifikan dan berkontribusi terhadap deforestasi. Namun, penerbitan digital dan teknologi print-on-demand mengurangi limbah dan meminimalkan jejak ekologis. Selain itu, inisiatif yang mempromosikan kertas daur ulang, tinta ramah lingkungan, dan sumber bahan yang bertanggung jawab berkontribusi pada industri penerbitan yang lebih hijau.

  1. Memadukan Format Fisik dan Digital

Masa depan buku terletak pada merangkul format hibrida yang menggabungkan dunia fisik dan digital. Misalnya, "buku pintar" yang dilengkapi dengan sensor dapat menyediakan terjemahan real-time, panduan pengucapan, dan peta interaktif. Selain itu, platform digital dan e-reader memungkinkan pembaca untuk beralih antar perangkat dengan mulus, mengakses perpustakaan mereka kapan saja, dimana saja.

  1. Menemukan Kembali Kegembiraan Toko Buku

Meskipun maraknya belanja online dan membaca digital, toko buku mampu secara independen berkembang menjadi pusat komunitas, menyelenggarakan acara penulis, klub buku, dan lokakarya. Pengalaman taktil menjelajahi rak, aroma halaman yang dicetak, dan kegembiraan menemukan permata tersembunyi menciptakan pesona tak tergantikan yang tidak dapat ditiru oleh platform digital.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, masa depan buku cukup cerah dan penuh dengan kemungkinan menarik. Melalui pengalaman mendalam, interaktivitas, kolaborasi, keberlanjutan, format hibrida, dan kebangkitan toko buku fisik, kata-kata tertulis mampu beradaptasi dan berkembang di era digital. Seiring teknologi terus berkembang, buku akan terus menjadi sahabat yang dihargai, memberikan pengetahuan, pelarian, dan koneksi ke pembaca di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun