Mohon tunggu...
Ñövå Zhà
Ñövå Zhà Mohon Tunggu... -

♥(•̪●)seorang BMI Hong Kong ♥(•̪●)♥

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tua-tua Keladi

29 Oktober 2011   15:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:18 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu yang begitu cerah, terik panas matahari siang itu begitu menyengat kulit. Kulit yang tadinya putih dalam sekejab berubah jadi hitam kelam. Keringat pun mengalir mengucuri tubuh.

Aku berlari kecil menuju tempat pemberhentian teng-teng(Trem) yang berada tak jauh dari pasar Nort Point. Disana aku melihat antrian begitu panjang, dan orang-orang dengan sabar menunggu teng-teng datang. Aku pun ikut mengantri di belakang, mungkin hampir 15 menit aku menunggu dan tak berapa lama teng-teng pun datang, bergegaslah aku masuk ke dalam teng-teng tersebut, hawa panas dan pengap saat berada di dalam teng-teng membuat kepalaku pusing tujuh keliling, bau parfum yang seharusnya wangi berubah menjadi bau tape. Kecut!

Setibanya aku di Causeway Bay, dan saat aku turun dari teng-teng tiba-tiba ada seorang laki-laki menghampiriku, laki-laki itu berkulit sedikit putih kecoklatan, berkaca mata, memakai kaos oblong warna hitam yang bertuliskan “Armani” lalu ia menyapaku, di bukanya kaca mata yang mungkin mengganggu penglihatannya karena melihat gadis cantik seperti ku ini xixiixx.

“Hai, Indonesia?” Tanyanya dengan logat bahasa Melayunya.

“Hai, iya Indonesia” Jawabku singkat.

“Mau kemana Neng?”

“Biasa, mau nemui temen, bisa bahasa Indonesia juga ya?

Tanyaku heran.

“Aku orang Indonesia juga, tapi sudah lama tinggal di Singapura, keluargaku semua disana, aku disini karena kerjaan kok”

“O, gitu ya ”

“Boleh kenalan?” Tanya nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun