Mohon tunggu...
Nova Yulfia
Nova Yulfia Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Seorang Emak Penulis yang menjadikan hobi menulis sebagai profesi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Kembali Perjuangan Bu Kasur, Pencipta Lagu Anak yang Jadi Google Doodle

18 Januari 2022   14:15 Diperbarui: 18 Januari 2022   15:41 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by: hot.detik.com

Masuk ke acara TV pada tahun 1970-an Bu Kasur dipercaya pihak TVRI untuk memegang program acara, namanya Taman Indria. Setelah televisi swasta mulai muncul di Indonesia pertamkalinya, RCTI sekitar tahun 1989, Bu Kasur lagi-lagi diminta untuk memegang program acara anak, namanya Hip Hip Ceria.

Sementara lagu-lagu anak yang populer ciptaan Bu Kasur contohnya Kucingku, Bertepuk Tangan dan lagu Main Sembunyi. Tahu tidak, bahwa lagu-lagu ciptaan Pak Kasur dan Bu Kasur cenderung pendek-pendek dan banyak menghindari huruf konsonan "r". Alasannya supaya anak-anak lebih mudah mengingatnya dan tidak sulit untuk dilafalkan.

Ibu Sandiah alias Bu Kasur banyak sekali menorehkan prestasinya dalam dunia anak di nusantara ini. Diantara penghargaan yang pernah diraihnya yakni:

Tahun 1992 -- Penghargaan Bintang Budaya Para Dharma

Tahun 1988 -- Penghargaan Presiden dalam rangka Hari Anak Nasional

Tahun 1976 -- Perhargaan Centro Culture Italiano Premio Adelaide Ristori Anno II dari Italia

Bu Kasur meninggal dunia dan anak-anak 5 orang anak-anak kandungnya pada tanggal 22 Oktober 2022, lalu. Beliau dikabarkan sakit stroke sebelum wafatnya. Kemudian dimakamkan di Desa Kaliori, Kalibangor, Banyumas, Jawa Tengah. Makam Bu Kasur bersebelahan dengan makam Pak Kasur, sang suami tercinta yang telah meninggal lebih dulu  pada tahun 1992.

Demikianlah kisah menarik Ibu Sandiah alias Bu Kasur yang hari ini dijadikan Google Doodle tepat 100 tahun di tanggal kelahirannya. Semoga banyak para perempuan diluar sana yang meneruskan perjuangan beliau terkait dengan dunia anak, khususnya menciptakan lagu-lagu anak yang diperuntukkan bagi anak seperti beliau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun