Bicara mengenai bekal makanan untuk anak ke sekolah masih menjadi bahan diskusi menarik bagi sebagian orangtua. Sampai-sampai menciptakan dua grup. Grup bawa bekal dan grup katering.Â
Tidak ada yang salah dengan grup anak membawa bekal makanan ke sekolah. Demikian juga dengan kubu orangtua yang memakai jasa katering guna memenuhi asupan makanan bagi sang buah hati.
Seperti yang kita ketahui bersama, sekolah-sekolah zaman sekarang banyak menggunakan sistem full day. Di mana waktu belajar anak di sekolah lebih panjang beberapa jam. Mungkin bagi Anda yang lahir tahun 80-an masih merasakan tidur siang.Â
Karena kita pulang ke rumah pukul 1 siang. Namun, anak-anak kita sekarang baru pulang ke rumah sekitar pukul 3-4 sore. Bisa dibayangkan bagaimana kelaparannya anak-anak kita di sekolah bila tidak segera makan siang.
Lamanya anak berada di sekolah ini tentu mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap asupan makan siang mereka. Bila pagi hari, mungkin sebagian anak masih sempat untuk sarapan guna mengisi tabungan tenaga untuk beraktivitas di sekolah.Â
Tapi untuk mempersiapkan makanan siang, tidak sedikit para orangtua khususnya para ibu yang memilih dua cara yakni membawakan bekal makan siang dan ibu yang mempercayakan asupan makan siang anaknya pada jasa katering.
Baiklah, mari kita ulas satu persatu manfaatnya kedua cara ini:
Membawakan bekal makanan. Banyak yang mengatakan bahwa kesehatan dimulai dari rumah. Karena menurut grup ini, makanan yang diolah di rumah jauh lebih terjamin kebersihannya, kadar gizinya bisa diketahui secara langsung.Â
Seorang ibu tentu lebih mengenal apa dan bagaimana menu kesukaan anaknya. Makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi sang anak, bila berkaitan dengan riwayat kesehatan anak. Sehingga nutrisi yang diberikan ibu dengan membawakan bekal ke sekolah, dianggap lebih efektif dan efisien.
Pada kenyataannya, kegiatan menyiapkan menu makan siang sang anak sedikit merepotkan, sih. Namun sejatinya, demi kesehatan dan kasih sayang pada si buah hati, seorang ibu rela melakukan apapun, termasuk bersusah payah membuatkan bekal makan siang.
Saya termasuk golongan ibu yang mau "ber-repot-repot ria" membuatkan bekal makan siang bagi ketiga buah hati kami. Malah bekal tersebut saya antarkan sendiri pada jam makan siang mereka, ke sekolah. Supaya makanan yang mereka santap masih dalam kondisi hangat dengan tujuan anak-anak lahap makannya.Â
Kelelahan saya akan terbayar lunas tatkala menu makan siang yang saya antarkan siang itu, habis tandas. Kabar baiknya, skill memasak saya harus selalu update dari waktu waktu. Sampai sekarang, ketiga anak-anak saya hampir jarang mau mengonsumsi makanan yang dibeli dari luar. Ternyata repot beneran ya hehe..
Memercayakan bekal makanan anak menggunakan jasa katering. Sekarang banyak sekali sekolah full day yang mempunyai program katering. Biasanya ada katering harian, mingguan dan bulanan. Semua tergantung keinginan anak dan kesanggupan orangtua.
Bagi orangtua yang bekerja, mengikuti program katering di sekolah merupakan solusi cerdas. Sebab, di samping sempitnya waktu yang dimiliki orangtua untuk membuatkan bekal makanan, ragam makanan yang disediakan di jasa katering sekolah biasanya bervariasi.Â
Sehingga tidak membuat anak mudah bosan dengan menu yang disajikan. Selain menghemat waktu dan varian menu yang disajikan pihak katering sekolah, Anda para orangtua tentu saja harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya tambahan membayar jasa katering.
Semoga bahasan ini dapat sedikit membantu keresahan para ibu yang bingung menentukan cara memenuhi jam makan siang anak, apakah membawakan bekal makan atau bayar jasa katering? Silakan pilih ya, Bu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H