Sebagai contoh, guru dapat mengusung pembelajaran berbasis komik yang dikaitkan dengan konsep, prinsip, ataupun hukum fisika apabila diperlukan. Hal ini merupakan sesuatu hal yang cukup unik. Keunikan ini tentu dapat menarik minat siswa untuk terus semangat dalam belajar. Selain itu, pendidik juga dapat menggunakan ilustrasi gambar ataupun video untuk menjelaskan konsep-konsep fisika yang sulit serta abstrak, seperti pada bidang elektromagnetika sehingga materi yang sulit itu dapat dengan mudah diilustrasikan kepada siswa. Tentu hal-hal seperti ini dapat membuat siswa senang dalam mempelajari fisika.
Dengan demikian, ada berbagai jalan yang dapat ditempuh seorang pendidik untuk membangun stigma positif siswa terhadap fisika. Upaya tersebut di antaranya, seperti melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, mengaitkan fenomena alam serta pengaplikasian suatu produk fisika dengan pembelajaran, memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia, serta mengembangkan media pembelajaran secara kreatif dan inovatif. Hal ini diharapkan mampu menciptakan suasana belajar fisika yang menyenangkan sehingga dalam hal ini pendidik melunturkan sangkaan siswa yang menduga bahwa fisika itu sulit dan membosankan. Dengan pudarnya stigma negatif ini diharapkan dapat membuat ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran fisika meningkat.
Referensi
Druxes, H., Born, G., & Siemsen, F. (1986). Kompedium Didaktik Fisika. Bandung: CV. Remadja Karya.
Istyowati, A., Kusairi, S., Handayanto, S. K. (2017). Analisis Pembelajaran dan Kesulitan Siswa SMA Kelas XI terhadap Penguasaan Konsep Fisika. PROSIDING SEMINAR NASIONAL III TAHUN 2017 "Biologi, Pembelajaran, dan Lingkungan Hidup Perspektif Interdisipliner", Malang: 29 April 2017. Hal 237-243.
Prihatiningtyas, S., & Sholihah, F. N. (2020). Physics Learning by E-Module. Jombang: Fakultas Pertanian Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.
Trianto. (2008). Mendesain Pembelajaran Kontekstual di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H