Uji panutan : saya yakin banyak pengajar yang akan melakukan hal yang sama untuk memperjuangkan muridnya agar menjadi lebih baik.
Individu vs Kelompok: Dalam konteks pengambilan keputusan ini, saya merasa dilema antara memprioritaskan kepentingan murid yang lain utamanya kelas XII yang akan melaksanakan UKK di sekolah dan kepentingan dua murid tersebut.
5. Melakukan Prinsip Resolusi:
*Berpikir Berbasis Hasil Akhir:
Saya mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pilihan tersebut, manfaat jangka panjang dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas sekolah
*Berpikir Berbasis Rasa Peduli: Saya juga mempertimbangkan perasaan dan komitmen saya terhadap sekolah, siswa, dan wali murid.
Pengujian paradigma benar lawan benar, rasa keadilan dan rasa kasihan dan jangka pendek lawanjangka panjang.
6. Investigasi Opsi Trilema:
*Pilihan pertama: Orang tua murid mengawasi dan mendampingi belajar anaknya di sekolah selama dua minggu ini, sampai dilaksanakannya Pra UKK dan UKK
Pilihan kedua : Apabila orang tua murid tidak dapat mengawasi anaknya belajar di sekolah selama dua minggu karena sama-sama bekerja, maka saudara atau wali yang lain bisa menggantikan mengawasi dan mendampingi dua murid tersebut
*Pilihan ketiga:Jika tidak ada orang tua, saudara atau wali yang lain tidak dapat mengawasi dan mendampingi anaknya, maka pihak sekolah akan menyerahkan kepada orangtua atau walimurid bagaimana yang terbaik untuk anaknya.
7. Buat Keputusan:
Saya memutuskan untuk memilih opsi pertama, yaitu orang tua murid harus ikut mengawasi dan mendampingi belajar anaknya di sekolah selama dua minggu ini, sampai dilaksanakannya Pra UKK dan UKK. Orang tua dan murid harus hadir di sekolah dan harus melakukan presensi di BK dan di Ketua Konsentrasi Keahlian TBSM.