Mohon tunggu...
Nova Rachmawati
Nova Rachmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMKN Prigen

Vahira Horse Stable

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.2 (Pembelajaran Sosial Emosional)

20 November 2023   23:00 Diperbarui: 20 November 2023   23:00 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tulisan pertama saya di sini, 

berbagi kesimpulan koneksi antar materi modul 2.2, Pembelajaran Sosial Emosional dengan pertanyaan pemantik :

  • Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional? 
    • Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus memahami dan menerapkan lima (5) kompetensi sosial emosional agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan nyaman bagi murid, membentuk karakter murid yang berbudi luhur sehingga akan terjadiperubahan positif pada diri murid, baik secara pengetahun, ketrampilan dan sikap.
    • Sebagai guru, memang sangat penting mempelajari materi tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional agar dapat memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesaadaran diri), menetapkan dan mencapai tujuan positif (manajemen diri), merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain ( kesadaran sosial), membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (ketrampilan relasi), dan membuat keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab). Kelima hal tersebut adalah kompetensi sosial emosional yang harus dimiliki guru.
  • Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya?
    • pembelajaran sosial emosional lebih menitikberatkan pada pencapaian nilai-nilai budi pekerti yang dapat melatih anak untuk  melatih anak memiliki kesaadran diri sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.
    • Pembelajarran sosial emosional merupakan pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah, hal ini sesuai dengan nilai guru penggerak yang bersifat kolaboratif.  Untuk mewujudkan pembelajaran sosial dan emosional maka seorang guru penggerak harus bisa menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat membuat lingkungan sekolah yang aman, nyaman, menyenangkan tetapi tetap menantang dan relevan untuk muridnya.
    • Pembelajaran sosial dan emosional dapat terwujud jika seorang guru penggerak memiliki visi yang dapat menciptakan perubahan budaya positif sehingga dapat menghasilkan anak didik yang berkarakter.
    • pembelajaran sosial dan emosional sangat erat kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi karena satu sama lain menekankan pada kebutuhan belajar anak yang harus dipenuhi agar menghasilkan murid yang bertanggungjawab.
    • Seluruh modul saling terkait demi mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai profil pelajar Pancasila

Pertanyaan lanjutan :

  • Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa ...... sehingga.... Setelah mempelajari modul ini, ternyata .............
    • Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pembelajaran hanya bertujuan untuk merubah pengetahuan dan ketrampilan anak saja, sehingga pembelajaran terfokus pada pemenuhan nilai belaka. Setelah mempelajari modul ini, ternyata belajar dapat merubah karakter secara psikologis sehingga anak akan memiliki kesadaran yang tinggi untuk dapat mengelola emosi, memiliki manajemen diri untuk dapat mengelola emosi, memiliki kesadaran sosial sehingga peduli dengan orang lain, memiliki ketrampilan berelasi agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, dan dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab terhadap pilihan-pilihan yang ada.
  • Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:
    • Menerapkan 5 kompetensi sosial dan emosional 

      yaitu : kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, ketrampilan relasi, dan pemgambilan keputusan yang bertanggung jawab.

    • Menerapkan praktik kesadaran penuh (mindfulness) dengan menggunakan teknik STOP (Stop, Take a breath, Observe & Proceed) atau teknik lain yang sesuai.

    • Menerapkan 4 indikator PSE yang berkaitan dengan kelas dan sekolah, seperti pengajaran eksplisit,  integrasi dalam praktik mengajar guru, dan kurikulum akademik. penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.

  • Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:
    • bagi murid-murid:
      • memberikan pembelajran eksplisit dalam kegiatan kokuler dan ekstrakurikuler
      • melakukan integrasi dalam praktik mengajar guru dalam kurikulum akademik seperti melakukan pembukaan hangat, kegiatan inti yang melibatkan murid secara aktif, dan penutupan optimistik.
      • menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah melalui praktik guru dan gaya interaksi dengan murid dan mengubah peraturan dan harapan sekolah
    • bagi rekan sejawat:
      • Melalui penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, dengan memodelkan (menjadi teladan) bagi guru atau tenaga kependidikan di sekolah, belajar dengan berbagi praktik baik, dan berkolaborasi dengan cara membuat komunitas belajar di sekolah dan mengintegrasikan KSE dalam pelaksanaan rapat pendidik dan tenaga kependidikan.

Demikian, rangkuman koneksi antar materi modul 2.2 Pembelajarn Sosial Emosional. 

Semoga bermanfaat!.

Salam Guru Penggerak!

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun