Mohon tunggu...
Nova Sabilatussalwa
Nova Sabilatussalwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Follow Your Dreams

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Butuh Waktu Lama Tuk Mencintaimu

6 Desember 2021   21:46 Diperbarui: 6 Desember 2021   21:58 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ya kita tiba di acara inti prosesi tunangan antar Vino Andrea dengan Sabila Salwa" ucap MC dengan lantang dan pedenya. "HA SALWAA!!!" ucap dila lalu lari menuju ke lokasi tunangan wanita yang mau muncul, "salwa murid baru ha calon lu?" Tanya bintang ke vino dan vino hanya senyum simpul di wajahnya "he vin bener ga sih!?" Bentak bintang ke vino dan hanya dibalas senyuman manis oleh vino dan vino meninggalkannya "gila tuh anak enak bener idupnya baru kemaren mau gua pdktin uda diambil duluan dah" ucap bintang sendiri sambil garuk garuk kepalanya yang tidak gatal.

Saat salwa berdiri mau memasuki ruangan untuk acara pertunangan gilanya tiba-tiba dia melihat dila yang lari ngos-ngosan dari jauh "kamu ko ga bilang sih tadi sal!!" Teriak dila dari kejauhan yang terdengar oleh banyak orang "ya aku juga baru tau tadi siang dil" jawab salwa dengan murung namun dila langsung aja memeluk salwa dengan erat "kalo tau jauh jauh hari kalo si vino calonnya aku ga bakalan mau dah males banget dil" ucap salwa sambil nangis dipelukan dila "jangan gitu dah sal dia baik ko dia temen ku sama bintang sejak kecil banget jadi kalo kamu diapa-apain bilang aja sama aku yaaa" jawab dila sambil nenangin salwa yang uda tampil cantik banget itu "uda jangan menangis sayang ini make up mahalmu" goda dila sambil usapin air mata salwa "hemmm okay dil" jawab salwa dengan senyum simpulnya. "Okay mari Sabila Salwa dan Vino Andrea silahkan hadir ke tengah-tengah kita" suara MC membuyarkan adegan yang bagus banget dilihat antara dila dan salwa. "Yuk masuk sal" ucap dila langsung dianggukin salwa dan dila pun berjalan dibelakang salwa bersama bridesmaids dan membawa gaun salwa yang sungguh panjang itu.

Sesampainya vino dan para groomsmen yang termasuk kawannya bintang juga di tengah-tengah para pengunjung,dia menatap wajah dengan gaun menawan disana yang sedang berjalan menghampirinya dengan senyuman yang sungguh bahagia sekali. Dan wanita yang sedang berjalan menghampiri vino itu pun melihat senyuman laki-laki tersebut dengan pandangan yang ngeri. Salwa melihat para orang-orang disana ko pada bahagia banget sih mukanya termasuk melihat kedua orang tuanya yang tersenyum bahagia disana melihat dirinya yang sedang berjalan dengan gaun ini "okay semua ini demi mereka berdua bahagia" ucap salwa dari dalam hati dan menjawab senyuman orang tuanya tersebut dengan tulus.

Sampainya salwa dihadapan vino langsung saja MC Acara berkata "mari semua hadirin kita mulai ya, yuk vino" kalimat tersebut menyatakan bahwasannya vino harus mengucapkan kalimatnya. Dan vino pun mulai mendekati salwa dan meraih tangan salwa dengan lembut dan salwa hanya bisa menatap manik mata vino dengan lembut, "sal meski kita belum saling mengenal satu sama lain maukah dirimu menjadi tunanganku?" Ucap vino dengan tulus, "yes I want to vin" jawab salwa dengan tulus dan tetap menatap manik mata vino dengan tulus, lalu vino memasukkan cincin yang begitu indah ketangan cantik salwa dengan perlahan dan begitu pun salwa ke vino dengan akhir mereka saling berpelukan. "okay akhirnya salwa menjadi tunangan dari vino andrea!!" Seruan suara dari MC acara dan disauti suara sorak para tamu undangan sedangkan orang tua vino dan salwa saling berpelukan satu sama lain "okay no akhirnya kita bisa mewujudkan setengah dari perjodohan kita dulu hahahhaah" ucap andre kepada nino dan dibalas nino "iya ndre akhirnya semoga sampai tiba waktunya yaa" dan para istri mereka pun ikut tertawa bahagia.

Usai acara inti tersebut vino mengajak salwa menuju atap hotel milik papanya dengan senyuman yang mengembang di bibirnya sambil menggandeng tangan mungil salwa dan salwa pun hanya menurut aja. "Wow indah sekali disini" ucap salwa sambil melihat ke atas langit yang dipenuhi bintang-bintang gemerlap, "suka sama bintang?" Saut vino sambil menatap salwa lekat lekat "iya aku suka sekali sama bintang" jawab salwa dengan sambil tetap melihat ke atas, "sama aku suka ndak?" Kata vino sambil ikut melihat ke atas juga namun tiba-tiba salwa mengalihkan pandangannya ke vino dan vino pun kaget akan tatapan salwa "kenapa?" Dan dijawab salwa dengan tatapan yang masih tetap sama "meskipun kamu itu nyebelin waktu pertama kali aku tadi di sekolah melihatmu tapi entah ga tau", "ya kan kamu murid baru sal, mana tadi banyak yang ngejar-ngejar lagi yah itu ekspresi cocok buat kamu" jawab vino seenaknya aja "emang kenapa kalo banyak yang ngejar-ngejar? Cemburu atau iri?" Saut salwa dengan raut muka kesombongan "ehm mungkin kamu jadi salah satu incaranku paling" jawab vino dengan mata yang tampak menggoda, "dih pede amat bakal dapet incaran" jawab salwa dengan raut wajah  kesal dan mengalihkan pandangannya dari wajah vino, vino menyentuh rambut salwa yang terkibas kemana mana dan menutupi wajah kesal salwa dengan jemari yang penuh otot itu "tapi sekarang kan bener-bener dapet malah jadi tunangan lagi" ucap vino sambil senyum tulus di wajahnya, dan salwa pun langsung melihat menoleh kembali ke arah vino dengan tatapan yang tak bisa diartikan "aku beruntung sal bisa dijodohkan dan tunangan  sama kamu dan aku berharap ini semua bisa sampai nanti ya, dan dengan berjalannya  waktu mari kita saling mengenal satu sama lain sal dan aku juga sangat berharap kamu bisa menerima segala kekuranganku dengan hatimu yang lembut itu" ucap vino sambil menggenggam erat tangan salwa dan meraih salwa kedalam pelukannya salwa pun memeluk erat tubuh vino dengan erat sekali "iya vin aku juga bersyukur bisa tunangan sama kamu dan aku juga mohon kamu bisa selalu ada disisiku ya selalu melindungiku" ucap salwa sambil tetap memeluk vino dan kepala yang mendongak menatap vino ya karena tinggi vino lebih tinggi dari salwa, "ya sal, Trimakasih ya" jawab vino dengan senyuman sambil memeluk salwa kembali dalam pelukannya dan mencium kepala salwa dengan lembut dan mereka pun mengalir dalam pelukan yang hangat di tengah angin sepoi-sepoi malam hari dan gemerlap bintang yang menjadi saksi bisu cinta mereka bersatu dengan ikatan perjodohan dalam satu kali lirikan mata saja.

SELESAI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun