Mohon tunggu...
Nova Rahmawati
Nova Rahmawati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doa Ibu

11 Desember 2017   17:20 Diperbarui: 11 Desember 2017   17:42 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukses adalah suatu impian atau tujuan yang kita inginkan telah tercapai dengan usaha dan kerja keras yang dijalani dalam hidupnya dalam mencapai kesuksesan dan keinginan tersebut berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri maupun orang lain, dan disebut sukses apabila kesuksesan itu bermanfaat bagi orang disekitar kita, kesuksesan itu tidak hanya berupa materi, tetapi kesuksesan itu bisa berupa non materi. 

Setiap orang di dunia ini pasti menginginkan kelak menjadi seorang yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain. Benar saja, terkadang banyak motivasi yang membuat psikologi seseorang menjadi bersemangat untuk meraih sebuah kesuksesan, begitu juga sebaliknya. Namun ada juga tipikal orang yang dengan inisiatif memotivasi dirinya sendiri untuk meraih yang dia cita-citakan. Lalu bangaimana dengan kesuksesan terbesar dalam hidupku ?

Mungkin karena dorongan semangat dari orang tua, saya dapat melanjutkan pendidikan hingga ketahap ini. 

Tidak ada sedikitpun niat dari dalam hati untuk masuk keUniversitas yang saat ini saya tempati. Sempat meremehkan Universitas "swasta", sempat ingin vakum kuliah satu tahun karena belum bisa diterima di Universitas negeri yang saya inginkan. Namun Ibu adalah orang paling terdepan yang menolak keinginan saya untuk vakum dalam dunia pendidikan. 

Dengan berat hati, saya mendaftarkan diri saya keUniversitas "swasta". Kecewa? TENTU. Namun bagaimanapun juga Ibu tidak akan memasukan saya kejurang kesalahan. Alhamdulillah, di Universitas yang saya tempati saat ini saya mendapatkan banyak sekali pengalaman, teman, dari dalam kelas bahkan diluar kelas.

Saat saya mengikuti organisasi HMPS, saya merasakan banyak manfaat yang saya dapatkan, seperti teman dari senior yang memiliki pengalaman luar biasa dan mau berbagi dengan saya. 

Tidak hanya itu, saat mengikuti organisasi ini saya bukan lagi menjadi mahasiswa "kupu-kupu" (kuliah pulang-kuliah-pulang), namun sekarang saya menjadi mahasiswa "kura-kura" (kuliah rapat-kuliah rapat). Tidak terasa yang tadinya hanya menganggur di rumah karena tidak memiliki kegiatan yang bermanfaat, sekarang saya bisa mengisi waktu luang tersebut dengan melakoni proker yang telah berlaku di HMPS. DalamQS Ar-Ra'd : 11 dijelaskan yang artinya sebagai berikut:

"... Sungguh, Allah tidak akan mengubah (nasib) satu kaum jika mereka tidak mengubah keadaannya sendiri ...

Banyak hal yang dapat saya pelajari dari nasehat Ibu yang mudah-mudahan bermanfaat untuk orang lain, yaitu:

Niatkan semua karena Allah.

Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah.

Tidak boleh menyalahkan takdir Allah. 

Dan uraikan ilmumu untuk orang lain.

Apabila kita sudah faham dan mengerti suatu ilmu yang dipelajari, maka gunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan kebaikan kepada orang lain. 

Secara tidak langsung, Ibu memberikan ilmu dan pengalaman yang banyak kepada saya. Karena beliau mengerti bahwa menjadi seorang guru itu adalah profesi yang istimewa, karena guru dapat mencetak generasi penerus bangasa yang berkwalitas dan turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa lewat pendidikan. 

Semua itu merupakan dukungan yang sangat luar biasa, mengingat kewajiaban saya untuk mempersiapkan diri menjadi seorang guru yang profesional itu bukanlah hal yang mudah. Namun semangat dan perjuangan saya hari ini akan berpengaruh pada sistem penididikan di Negeri ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun