Sebagian orang memiliki pandangan bahwa proses donor darah akan memakan waktu lama sehingga mereka enggan mendonorkan darah mereka. Pada kenyataannya, proses donor darah rata-rata hanya menghabiskan waktu lebih kurang dua puluh menit tanpa kesukaran berarti. Hal itu dikarenakan petugas dari tempat pendonoran darah lah yang menyiapkan segala peralatan dan uji darah sebelum donor darah dilakukan sehingga pendonor hanya perlu duduk dan menunggu darahnya diambil.
5. Tidak tahu lokasi donor darah
Minim pengetahuan mengenai lokasi donor darah juga menjadi suatu problematik umum di Indonesia. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan dan daerah marginal yang untuk berobat ke rumah sakit saja biasanya berat sekali. Lokasi donor darah hendaknya dipromosikan dengan jelas, bahwa tidak hanya di rumah sakit kita bisa mendonorkan darah, tetapi juga di kantor PMI yang berada di berbagai daerah di Indonesia. Di samping itu, PMI kerap mengadakan event menggalang donor darah, seperti di sekolah, mall, dan tempat hiburan lainnya.
Setelah mengerti alasan-alasan donor darah masih minim di Indonesia, kita dapat menyimpulkan satu hal secara utuh, yaitu kurang tersampainya informasi yang valid mengenai donor darah kepada masyarakat. Oleh karena itu, tugas kita sebagai kaum terpelajar dan tenaga kesehatan adalah mulai mengenalkan pada masyarakat awam mengenai prosedur dan tata cara donor darah. Dimulai dari pengecekan kesehatan pendonor, pengambilan darah, hingga transfusi pada pasien yang membutuhkan sehingga masyarakat mengenal dan tumbuh kepercayaan untuk mendonorkan darah mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H