Mohon tunggu...
Nova Ramadhani Safitri
Nova Ramadhani Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakter Kepemimpinan yang Baik menurut Pandangan Islam

30 Mei 2022   19:08 Diperbarui: 30 Mei 2022   19:24 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sehat secara jasmani, baik berupa pendengaran, penglihatan, dan juga lisan. Agar ia dapat langsung menangani tugas kepemimpinan yang ada.

Normal (tidak cacat), tidak ada yang menghalanginya untuk bergerak maupun bereaksi saat memimpin.

Bersifat bijak, untuk mengurus rakyat, mengatur kepentingan negara serta agar mencapai kemaslahatan bersama.

Memiliki sifat keberanian, untuk dapat melindungi wilayahnya dan memerangi musuh.

Dalam Islam dilarang bagi kita terlebih bila kita adalah seorang yang lemah dan tidak amanah sangatlah dilarang untuk mengusulkan diri sebagai pemimpin, apalagi jika kita meminta-minta jabatan karena akan membawa malapetaka. Dan apabila kita sebaliknya adalah seseorang yang memenuhi syarat kemampuan untuk menjadi pemimpin sangat diperbolehkan untuk mempromosikan diri (kampanye) sebagai seorang yang layak dan dapat mengusulkan diri agar dipilih sebagai pemimpin untuk kemaslahatan bersama.

Sebagaimana tertuang dalam hadist H.R Bukhari dan Muslim yang berbunyi :

Artinya : "Janganlah kamu meminta jabatan! Karena sesungguhnya jika diberikan jabatan itu kepadamu karena engkau memintanya, engkau akan diberikan jabatan itu (tanpa pertolongan dari Allah). Dan jika jabatan itu diberikan kepadamu bukan dengan permintaan, pasti kamu akan ditolong (oleh Allah) dalam melaksanakan jabatan itu." (H.R Bukhari dan Muslim)

Perlu diingat, pemimpin yang paling baik adalah pemimpin yang ikut berbagi bersama rakyatnya. Rakyat senantiasa mendapat keadilan yang sama, tidak ada yang diistimewakan (pemimpin tidak hanya berpihak kepada satu golongan saja namun berpihak kesemua golongan dengan menimbang mana yang bisa mendatangkan kemaslahatan dan membuang hal yang dapat menimbulkan kemudharatan). Pengangkatan pemimpin sudah seharusnya dengan memperhatikan siapa yang paling layak memimpin dan melihat siapa yang paling diterima oleh rakyat untuk memimpin.

Itulah karakter pemimpin yang baik menurut pandangan Islam. Jangan sampai kita menjadi salah seorang pemimpin yang mendapatkan kedudukan lewat jalur orang dalam atau menjadi pemimpin yang tidak mencerminkan atau memenuhi syarat 'karakter pemimpin yang baik' hal tersebut akan membawa bahaya bagi diri sendiri (akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak dan akan selalu menemui kesulitan) dan bagi orang lain (kita dapat tanpa sengaja membawa malapetaka/kemudharatan karena tidak pantas menjadi seorang pemimpin). Mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan, selamat membaca dan semoga bermanfaat! :) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun