Mohon tunggu...
Nova Rahma
Nova Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Percayalah suatu saat nanti akan indah pada waktunya ✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengoptimalkan Potensi Tata Kelola TI Sebagai Pendorong Utama Pertumbuhan Perusahaan

19 Mei 2024   16:29 Diperbarui: 19 Mei 2024   16:57 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bing.com/AI

Dengan mendorong kegiatan riset dan pengembangan (R&D) yang terstruktur dan terukur, perusahaan bisa menemukan teknologi baru yang relevan dan bermanfaat. Manajemen proyek TI yang baik juga memastikan setiap proyek inovasi dijalankan dengan metodologi yang jelas, seperti Agile atau Scrum. Hasilnya, inovasi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.

4. Memastikan Kepatuhan Terhadap Regulasi

Regulasi yang berkaitan dengan data dan privasi semakin ketat, terutama di era digital ini. Tata kelola TI membantu perusahaan untuk selalu patuh terhadap regulasi ini, menghindari denda atau masalah hukum yang bisa muncul akibat ketidakpatuhan.

Audit kepatuhan secara rutin, penetapan kebijakan dan prosedur yang jelas, serta pelaporan yang transparan adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan kepatuhan. Dengan begitu, perusahaan nggak cuma menghindari masalah hukum, tapi juga membangun kepercayaan dengan pelanggan dan mitra bisnis.

Studi Kasus: Penerapan Tata Kelola TI yang Sukses

1. Perusahaan E-Commerce Besar

Sebuah perusahaan e-commerce besar berhadapan dengan tantangan dalam efisiensi operasional dan inovasi. Proses manajemen pesanan yang lambat dan kurangnya personalisasi dalam kampanye pemasaran menjadi kendala utama. Dengan menerapkan tata kelola TI yang baik, perusahaan mengintegrasikan sistem manajemen pelanggan (CRM) dan sistem manajemen inventaris. Integrasi ini mengurangi waktu pemrosesan pesanan hingga 30%. Selain itu, penerapan teknologi AI untuk analisis data pelanggan membantu perusahaan menciptakan kampanye pemasaran yang lebih efektif, meningkatkan penjualan hingga 20%. Sehingga, perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan penjualan, sekaligus mendorong inovasi dalam strategi pemasaran.

2. Perusahaan Keuangan Global

Sebuah perusahaan keuangan global mengalami kesulitan dalam mengelola risiko dan kepatuhan terhadap regulasi yang ketat, terutama dalam hal keamanan data dan transaksi. Perusahaan menerapkan framework tata kelola TI berbasis COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies). Ini termasuk audit kepatuhan berkala, implementasi enkripsi data, dan pengembangan sistem deteksi ancaman cyber yang canggih. Dengan tata kelola TI yang terstruktur, perusahaan berhasil mengurangi insiden keamanan siber sebesar 40% dan memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi seperti GDPR. Kepercayaan pelanggan meningkat, dan perusahaan terhindar dari potensi denda hukum yang signifikan.

3. Lembaga Kesehatan Terkemuka

Sebuah rumah sakit besar menghadapi tantangan dalam mengelola data pasien yang tersebar di berbagai sistem, yang menghambat efisiensi layanan dan keamanan data. Rumah sakit ini mengimplementasikan tata kelola TI yang melibatkan integrasi sistem rekam medis elektronik (Electronic Medical Record/EMR) dengan sistem manajemen rumah sakit (Hospital Management System/HMS). Selain itu, mereka menerapkan protokol keamanan data yang ketat dan pelatihan keamanan cyber bagi staf. Integrasi sistem mengurangi waktu akses data pasien hingga 50%, meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. Selain itu, keamanan data pasien meningkat signifikan, mengurangi insiden kebocoran data sebesar 35%. Staf medis juga menjadi lebih sadar akan pentingnya keamanan data, mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pengelolaan data.

4. Perusahaan Manufaktur Multinasional

Sebuah perusahaan manufaktur multinasional menghadapi tantangan dalam pengelolaan rantai pasokan yang kompleks dan kurangnya visibilitas dalam operasional globalnya. Perusahaan ini mengadopsi tata kelola TI yang mencakup implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang terintegrasi dengan seluruh jaringan pabrik dan pemasok. Mereka juga menggunakan analitik data untuk memantau dan mengoptimalkan alur produksi dan distribusi. Dengan tata kelola TI yang baik, perusahaan berhasil meningkatkan visibilitas rantai pasokan, mengurangi waktu siklus produksi sebesar 25%, dan mengoptimalkan inventaris sehingga mengurangi biaya penyimpanan sebesar 20%. Hasilnya, operasional global perusahaan menjadi lebih efisien dan responsif terhadap permintaan pasar.

Berdasarkan beberapa studi kasus di atas, dapat ditunjukkan bahwa tata kelola TI yang baik dapat membantu berbagai jenis perusahaan, mulai dari e-commerce hingga manufaktur dan keuangan, untuk meningkatkan efisiensi, mengelola risiko, dan mendorong inovasi. Dengan mengintegrasikan sistem, memanfaatkan teknologi canggih, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi, perusahaan dapat mengoptimalkan potensi TI untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

Langkah-langkah Mengoptimalkan Tata Kelola TI

Mengoptimalkan tata kelola TI bukan hanya soal teknologi, tapi juga bagaimana teknologi tersebut bisa mendukung tujuan bisnis. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk memastikan tata kelola TI di perusahaanmu berjalan dengan optimal:

1. Menyelaraskan Strategi TI dengan Tujuan Bisnis

Kenapa Ini Penting?

Menyelaraskan strategi TI dengan tujuan bisnis adalah langkah pertama yang sangat krusial. Tanpa keselarasan ini, inisiatif TI bisa jadi hanya buang-buang waktu dan sumber daya.

Cara Melakukannya:

  • Pastikan tim TI duduk bersama dengan para eksekutif dan manajer dari departemen lain saat merumuskan rencana strategis perusahaan. Diskusikan bagaimana TI bisa mendukung dan mempercepat pencapaian tujuan bisnis.
  • Identifikasi proyek TI yang memiliki dampak langsung pada tujuan bisnis. Prioritaskan proyek-proyek tersebut untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya yang memadai.
  • Tim TI harus memahami secara mendalam kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh bisnis. Ini bisa dilakukan dengan sering berdiskusi dan mendengarkan feedback dari berbagai departemen.

2. Membangun Struktur Tata Kelola yang Jelas

Kenapa Ini Penting?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun