Dengan Big Data, lembaga keuangan dapat memanfaatkan data perilaku keuangan yang lebih luas, termasuk pembayaran tagihan telepon, pembelian online, dan transaksi lainnya. Dengan menganalisis data ini, mereka dapat mengidentifikasi potensi pelanggan yang sebelumnya dianggap terlalu berisiko.
Sebagai contoh, seseorang yang secara konsisten membayar tagihan telepon mereka tepat waktu dan memiliki riwayat transaksi online yang baik, dapat menjadi kandidat yang lebih baik untuk mendapatkan kredit daripada yang mungkin diperkirakan dari catatan kredit konvensional mereka. Dengan cara ini, Big Data telah membuka akses ke layanan keuangan bagi individu yang sebelumnya terpinggirkan.
Ini adalah langkah besar menuju inklusi keuangan global yang lebih besar. Semakin banyak orang yang memiliki akses ke layanan keuangan yang lebih baik, semakin besar peluang mereka untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, berinvestasi untuk masa depan, dan mencapai kemandirian finansial. Inilah salah satu dampak positif yang paling menonjol dari Big Data dalam dunia layanan keuangan.
---
KESIMPULAN
Dari pembahasan artikel kali ini, dijelaskan bahwa Big Data adalah kekuatan yang telah mengubah wajah perbankan dan cara kita mengelola uang kita. Ini membantu bank lebih memahami pelanggan mereka, membangun profil keuangan pribadi yang lebih baik, meningkatkan keamanan, memberikan saran investasi yang lebih cerdas, dan bahkan membuka akses ke layanan keuangan bagi banyak orang yang sebelumnya terpinggirkan. Masa depan keuangan nasabah akan sangat dipengaruhi oleh Big Data, dan jika digunakan dengan bijak, ini adalah era kekayaan informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selamat mencoba sobat! 💰🌐🚀
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H