Mohon tunggu...
Novar Kurnia Wardana
Novar Kurnia Wardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Mahasiswa yang sederhana, sesederhana yang engkau pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gaya Lama vs Gaya Baru: Ke Mana Hilangnya Gocekan Sepakbola?

2 Mei 2024   11:36 Diperbarui: 2 Mei 2024   12:07 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Evolusi kebugaran dan kecepatan dalam sepakbola telah mempengaruhi permainan dari akar-akarnya, mendorong transisi dari gaya bermain yang berpusat pada keterampilan individu menjadi taktik yang lebih terfokus pada keuntungan tim. Kombinasi antara kebutuhan fisik yang ditingkatkan dan strategi taktis yang mengakomodasi kondisi ini telah mengubah wajah sepakbola, menjadikannya olahraga yang lebih cepat, lebih kompetitif, dan secara paradoks, lebih kolektif.

Bagaimana Uang Mengubah Permainan

Sekarang, mari kita bicara tentang faktor lain yang sering dianggap sebagai "penjahat" dalam cerita sepakbola: uang. Ya!, uang. Itu tidak hanya membeli pemain terbaik tetapi juga membentuk cara tim bermain di lapangan. Dengan klub yang kini dijalankan lebih banyak seperti perusahaan besar, tekanan untuk menghasilkan hasil cepat dan menguntungkan sangat tinggi.

Klub-klub besar dengan sponsor dan kesepakatan hak siar yang menggiurkan tidak lagi hanya bermain untuk trofi, tapi juga untuk bottom line mereka. Ketika jutaan atau bahkan miliaran dolar dipertaruhkan, risiko diambil dengan lebih hati-hati. David Goldblatt, seorang sejarawan sepakbola, mencatat bahwa tekanan ini tidak hanya membuat manajer kurang cenderung mengambil risiko taktis, tetapi juga pemain menjadi lebih fokus pada bermain aman daripada menunjukkan kreativitas dan inovasi individu.

Dalam hal taktik, tim-tim ini cenderung menggunakan pendekatan seperti high pressing, counter-pressing, dan taktik transisi cepat yang mengutamakan efisiensi daripada flair individual. Misalnya, taktik high pressing melibatkan pemain yang secara intens menerapkan tekanan tinggi pada lawan, memaksa kesalahan yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan kembali penguasaan bola di area berbahaya. Strategi ini tidak hanya membutuhkan kebugaran fisik yang tinggi tetapi juga disiplin taktis yang ketat, mencerminkan bagaimana permainan telah berevolusi menjadi lebih strategis dan terorganisir

Dulu, pemain seperti Diego Maradona mungkin bermain dengan semangat dan spontanitas, tetapi dalam sepakbola modern, setiap langkah dihitung. Pemain sekarang diukur tidak hanya dari gol atau assist yang mereka buat tetapi juga dari statistik seperti jumlah penguasaan bola, akurasi umpan, dan kontribusi defensif. Seorang analis dari ESPN menggambarkan bahwa pemain sekarang lebih seperti bagian dalam mesin yang sangat efisien, di mana setiap gerakan mereka diawasi dan dioptimalkan untuk menghasilkan kinerja maksimal.

Lebih lanjut, penggunaan teknologi canggih juga telah berperan dalam mengubah strategi tim. Alat analitik yang canggih memungkinkan tim untuk mengoptimalkan strategi mereka dengan memanfaatkan kelemahan lawan yang ditemukan melalui data, bukan hanya pengamatan visual. GPS dan teknologi pelacakan lainnya digunakan untuk menginformasikan keputusan tentang formasi tim dan substitusi, menambahkan lapisan kompleksitas taktis yang tidak ada sebelumnya. Hal ini membantu tim dalam menyiapkan dan menyesuaikan strategi mereka secara real-time, meningkatkan kemungkinan kesuksesan dalam pertandingan yang sengit (Terell, 2023).

Dampak dari taktik ini pada permainan adalah signifikan. Meski mengurangi ruang bagi kreativitas individu seperti gocekan yang memikat, evolusi ini telah menghasilkan permainan yang lebih dinamis dan tak terduga, di mana kesalahan kecil dan keputusan cepat dapat sangat mempengaruhi hasil pertandingan (Decoding Decade: Football Tactics and Strategies Evolution, 2024). Ini mencerminkan bagaimana sepakbola modern lebih menekankan pada kecerdasan strategis dan adaptabilitas tim daripada kemampuan individu semata.

Evolusi taktik sepakbola modern ini menunjukkan pergeseran fokus dari keindahan permainan individu ke efektivitas dan kinerja tim yang maksimal, menyoroti bagaimana perubahan dalam pendekatan keuangan dan teknologi telah meredefinisi olahraga ini. Ini semua berarti bahwa seni dribbling yang sering kali kita kagumi---pikirkan tentang gocekan melewati beberapa pemain ala Ronaldinho---telah berkurang. Tidak karena pemain tidak mampu, tapi karena mendribel seperti itu dianggap terlalu berisiko di bawah beratnya harapan dan tekanan finansial. Memang masih ada momen-momen brilian, tapi ini lebih jarang, karena keselamatan bola menjadi prioritas.

Di dunia sepakbola yang semakin kompetitif dan taktis, gaya permainan individu pemain---terutama para dribbler yang mahir---mengalami tantangan baru. Penerapan strategi high pressing oleh banyak tim telah mengubah dinamika cara seorang pemain mengontrol dan menggiring bola.

youtube.com 
youtube.com 

Dengan tim-tim yang kini menerapkan high pressing, seperti yang dilaporkan oleh World Football Index, ruang untuk bergerak bagi pemain yang suka menggiring bola (atau dalam istilah sepakbola, "baller") menjadi semakin sempit. Strategi ini bertujuan untuk memaksa pemain membuat keputusan lebih cepat, yang seringkali mengarah pada kesalahan atau kehilangan bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun