Hilangmu, Luka yang Abadi
Hilangmu, luka yang abadi,
Hembusan angin yang berbisik sepi,
Meninggalkan rindu di setiap hari,
Meninggalkan kenangan di sudut hati.
Tiada lagi senyum indah di setiap pagi,
Tiada lagi suara lembut memanggil indah namaku di setiap hari,
Kini kau hanya alunan dalam sunyi,
Yang selalu hadir dalam setiap isak tangis.
Aku tertatih mencari jejak mu dengan putus asa,
Di setiap lorong kenangan lama, aku berharap kamu ada,
Namun yang ku temui hanya hampa,
Harapan bersua dengan mu hilang sekejap mata.
Setiap malam aku bertanya,
Hilang mu kemana?
Dimana aku harus mencari jawabnya?
Di antara doa-doa yang terucap lirih,
Aku merindukanmu dalam setiap lirih,
Tak terobati waktu,
Kenangan tentang mu abadi, lelaki ku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI