Mohon tunggu...
Novan Satriawan
Novan Satriawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - akun kkn

mahasiswa kkn undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah Tatap Muka Ditunda, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Cara Mendampingi Anak Belajar Daring

10 Agustus 2021   14:11 Diperbarui: 10 Agustus 2021   14:22 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pedurungan (08/08/21). Pembelajaran tatap muka direncanakan akan mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2021, namun demikian tingginya angka positif baru COVID-19 menyebabkan kebijakan tersebut batal direalisasikan terutama di daerah daerah  yang berzona merah seperti kota Semarang. Hal tersebut berarti proses pembelajaran di Kota Semarang akan masih menggunakan sistem Online atau Daring.

Proses pembelajaran daring terutama pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak masih membutuhkan pendampingan dari Orang tua. Pendampingan tersebut dapat berupa membantu anak menyiapkan segala peralatan belajar daring, membantu pada proses belajar serta membantu menjadi guru pengganti di Rumah.

Beratnya peran orang tua mendampingi anak belajar tidak jarang membuat Orang tua asal asalan dalam mendampingi anaknya bersekolah secara daring. Sebagai contoh, beberapa orang tua lebih memilih mengerjakan tugas sekolah anaknya daripada mengajarkannya pada anak. Hal tersebut dikarenakan mengerjakan tugas sekolah anak lebih mudah dan cepat dilakukan daripada harus mengajarkannya pada anak. Selain itu anak juga bisa mendapatkan nilai yang tinggi apabila tugas sekolahnya dikerjakan oleh orang tua. Cara pendampingan seperti ini tentu saja sangat salah untuk dilakukan. Pada tingkat pendidikan SD dan TK anak masih memasuki fase perkembangan intelektual, oleh karena itu seharusnya otak anak dilatih atau diberikan stimulus agar dapat berkembang secara optimal. Fase perkembangan intelektual ini juga nantinya akan menjadi dasar belajar anak seumur hidup, apabila otak anak berkembang secara optimal pada fase ini, maka kedepannya anak akan menjadi pribadi yang cerdas, begitu juga sebaliknya.

Melihat kondisi tersebut Novan Satriawan (21) salah satu mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro melakukan edukasi mengeni cara pendampingan belajar daring yang benar pada warga RT 05 RW 07 Kel. Gemah, Kec. Pedurungan, Kota Semarang. Edukasi tersebut dilaksanakan dengan membagikan booklet berjudul "Membantu Sang Buah Hati Menjalani Pembelajaran Daring". Booklet tersebut berisi mengenai tips-tips mendampingi anak dalam belajar daring. Isi dari booklet tersebut didasarkan pada buku panduan belajar Daring A Parent Guide: Support Your Child During Virtual Learning yang dipublikasikan oleh Peneyedia layanan belajar daring dari Amerika Serikat, Edmentum.

Dengan dilaksanakannya edukasi tersebut diharapkan orang tua memahami cara mendampingi anak dalam pembelajaran daringnya, sehingga intelektual anak dapat bertumbuh dengan optimal.

Artikel Oleh : Novan Satriawan

DPL :Dr. Fuad Muhammad, SSi, MSi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun