Mohon tunggu...
Novan Ramadhan
Novan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi Universitas Jenderal Soedirman

Menyukai hal-hal sejarah, sosial, budaya, dan agama.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penjelasan di Balik Tindakan Ekstrim Seseorang yang Diklaim Berasal dari "Bisikan"

13 Februari 2024   10:41 Diperbarui: 13 Februari 2024   10:48 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.parapuan.co/read/533133234/mengenal-paracusia-halusinasi-seperti-mendengar-suara-aneh-di-sekitar

Halusinasi Akibat Mendengarkan Suara Bisikan

Halusinasi pendengaran merupakan suatu gejala seseorang mendengar suara-suara yang sebenarnya itu tidak ada. Suara yang didengar seseorang menandakan dirinya mengalami kondisi kesehatan mental yang tidak baik. Pendengaran yang didengar seseorang bisa terjadi setiap hari atau dalam kondisi tertentu saja yang menganggu telingan, dan pikirannya. Suara yang mungkin didengar seseroang ketika berhalusinasi, seperti alunan music, langkah kaki, percakapan, tawa, jeritan, ataupun suara yang mengajar melakukan sesuatu yang dapat membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain.

Gejala halusinasi pendengaran dapat dibedakan berdasarkan suara yang didengarkannya, yakni:

  • Auditory verbal hallucination (Seseorang mendengar suara percakapan tanpa adanya pembicara. Suara yang didengar bisa sudah familiar ataupun asing)
  • Auditory non-verbal hallucination (Seseorang mendengar suara, seperti music, langkah kaki, dering atau dengungan)

Penyebab Halusinasi Pendengaran Secara Neurologis, antara lain:

  • Gangguan tidur
  • Penyakit Parkinson
  • Stroke
  • Migrain
  • Tumor otak

Penyebab Lain Halusinasi Pendengaran yang sifatnya sementara antara lain:

  • Penggunaan alkohol dan narkoba
  • Kelaparan ekstrim
  • Efek samping pemakaian obat-obatan
  • Stree atau kesedihan yang ekstrim

Penyakit yang berkaitan dengan gangguan pendengaran bisikan

Salah satu penyakit yang bercirikan penderita mendengar bisikan atau suara aneh adalah skizofrenia. Skizofrenia merupakan penyakit gangguan mental yang penderitanya sulit membedakan khalayan dan realita. Kondisi ini membuat penderita dianggap "gila" di masyarakat karena berperilaku abnormal. Penyakit ini memengaruhi diri kita, seperti emosi, tingkah laku, hingga komunikasi.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2022, terdapat 23 juta orang yang mengalami penyakit skizofrenia atau psikosis. Sementara, di Indonesia menurut penelitian Kementerian Kesehatan RI tahun 2019, terdapat 450.000 orang yang diperkirakan mengalami gangguan jiwa berat, termasuk skizofrenia.

Penyebab Skizofrenia terdapat beberapa faktor, diantaranya:

  • Faktor Genetik dan Lingkungan (Gangguan skizofrenia dapat terjadi apabila terdapat salah satu keluarga inti yang terkena penyakit ini, maka semua keluarganya juga berisiko tinggi mengalaminya. Selain itu, factor lingkungan juga menjadi penyebab, seperyi infeksi virus atau kekurangan nutrisi saat di kandungan (stunting), atau hidup di lingkungan yang penuh tekanan, sehingga mengalami stress, serta pengalaman traumatis, seperti bullying, pelecahan seksual)
  • Ketidakseimbangan Kimia Otak (Penyakit ini bisa terjadi apabila terdapat ketidakseimbangan kadar dopamine dan serotine yang merupakan bagian dari neurotransmitter, yaitu zat kimia yang berfungsi mengirimkan sinyal antarsel otak)
  • Perbedaan struktur dan fungsi otak, seperti koneksi antar sel-sel otak yang lebih sedikit, ukuran lobus temporalis (bagian otak yang terkait dengan ingatan) yang lebih kecil, ukuran ventrikel otak (bagian di dalam otak yang berisi cairan) yang lebih besar
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan bahan adiktif lainnya)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141013140407-255-6179/nasib-pengidap-skizofrenia-di-indonesia
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141013140407-255-6179/nasib-pengidap-skizofrenia-di-indonesia

Contoh kasus tindakan seseorang akibat mendengar bisikan

Kasus yang terjadi pada pria bernama Wiryono pada tahun 2015 di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Kejadian bermula ketika Wiryono mendengar suara-suara bisikan yang tidak jelas asal usulnya, bahkan ia mengaku bisa mendengar ayam berbicara saat berkokok. Akibat sering mendengar suara-suara bisikan tersebut, ia kerap meminta cerai dengan istrinya. Hal ini diduga Wiryono mendapat bisikan bahwa istrinya diduga berselingkuh dengan pria lain bernama, Arif dan Slamet. Istrinya yang bernama Tri tidak tau siapa itu Arif, tetapi ia tau Slamet merupakan tetangga mereka. Namun, ketika Slamet berkunjung ke rumah Wiryono yang diundang istrinya ke rumah, tetapi Wiryono sudah mengayunkan parang ke Slamet dan terjadi pembacokan. Akhirnya, Wiryono dibawa ke Kapolres Sukaharjo untuk dihukum seberat-beratnya atas permintaan keluarganya.

Kasus berikutnya terjadi pada seseorang inisial RG (53) yang nekat membunuh teman dekatnya berinisial RH (53) akibat mendengar bisikan gaib. Kejadian bermula ketika mereka ada di rumah kakak RG yang mana korban RH meminta RG mengerok badannya karena merasa tidak enak badan. Saat sedang mengerok temannya, RG tiba-tiba mendapat bisikan gaib yang menyuruh membunuh temannya, RH. RG segera ke dapur untuk mengambil pisau dan menusuk korbannya di bagian leher. RH yang tertusuk itu, kemudian meminta pertolongan dengan susah payah, namun naas, RH kehabisan darah dan ditemukan tidak bernyawa pada selasa (11/1/2022) pukul 22.00 WIB.

Kesimpulan

Seseorang yang melakukan tindakan aneh atau ekstrim karena mendengar bisikan-bisikan gaib akan mengalami paranoid yang luar biasa. Biasanya mereka tidak tau dari mana asal muasal suara itu, tetapi mereka dengan cepat mengikuti arahan suara itu tanpa berpikir Panjang, bahkan tidak jarang seseorang yang melakukan tindakan tersebut seperti suruhan dari Tuhan atau Setan. Oleh sebab itu, sebagai makhluk social semestinya kita membantu mental seseorang yang mengalami halusinasi pendengaran tersebut. Kita bisa mengajak mereka yang terkena penyakit it uke psikolog terdekat atau jika sudah parah dapat dibawa ke rumah sakit agar mengurangi kejadian yang tidak diinginkan.

Referensi:

https://www.kompas.id/baca/metro/2022/01/13/membunuh-karena-bisikan-gaib

https://soloraya.solopos.com/penemuan-anak-buang-anak-dan-bacok-tetangga-wiryono-diduga-menderita-skizofrenia-618644

https://www.alodokter.com/skizofrenia/penyebab

https://www.medcom.id/gaya/fitness-health/DkqM1VQk-pernah-mendengar-suara-makhluk-halus-mungkin-ini-penyebabnyapernah-mendengar-suara-makhluk-halus-mungkin-ini-penyebabnya#google_vignette

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/skizofrenia-adalah

https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/halusinasi-pendengaran/

https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/23233-auditory-hallucinations

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun