Indonesia memiliki potensi besar rempah dan produk organik serta memiliki peluang besar dalam industri pangan, obat dan kosmetik organik. Salah satu  yang menjadi fenomena adalah tentang pasar ekspor rempah sarang burung walet atau bird nest yang semakin diminati di pasar global karena telah lama diyakini memiliki segudang manfaat kesehatan.
Indonesia menjadi eksportir nomor 1 sarang burung walet karena menurut kementerian pertanian sebesar 78% kebutuhan sarang burung walet dunia dipasok oleh Indonesia, hal ini tidak lepas karena Indonesia merupakan habitat yang nyaman untuk burung walet terlebih di Kalimantan dan Sumatera. Untuk mendapatkan sarang burung walet sangat mustahil dijual per kilonya dikarenakan ketersediaannya yang langka.
Harga per gramnya dapat mencapai 20 ribu rupiah. Sarang burung walet ini berasal dari air liur burung walet berbentuk cairan kental, yang akhirnya mengering dalam waktu delapan minggu. Biasanya sarang burung walet berada di atas ketinggian gedung atau di langit-langit gua yang lembab dan gelap.
Harga yang tidak murah tersebut memiliki alasan disamping didapatkannya tidak mudah namun sarang burung walet memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti protein, kolagen, antioksidan dan kalsium. Disamping gizinya yang tinggi juga bermanfaat untuk dunia kecantikan terlebih untuk regenerasi kulit, menambah kecerdasan otak dan dapat mengembalikan stamina tubuh wanita setelah melahirkan.
Ibu hamil juga baik mengkonsumsi ini karena bermanfaat untuk kulit bayi menjadi sehat, bersih dan mulus. Selain alasan kandungan gizinya, menurut sejarah hanyalah raja-raja dan bangsawan yang dapat menikmatinya, sehingga sampai sekarang masih sering disajikan untuk restoran restoran elite.
Di zaman modern ini sarang burung walet merupakan salah satu makanan yang sedang trend sebagai food suplement, banyak produsen makanan yang mencoba untuk menghadirkan  sarang burung walet dalam kemasan yang lebih simpel dan mudah untuk dikonsumsi.
Sarang burung walet diolah menjadi minuman yang ditambahkan dengan bahan bahan yang berguna bagi tubuh seperti air kangen, goji berries dan jujube (kurma merah) yang tinggi antioksidan dan memiliki nutrisi yang bermanfaat dan juga madu manuka dengan sifat anti bakterinya.
Sarang burung walet dalam kemasan disarankan agar tidak dibiarkan terbuka terlalu lama dikarenakan akan menghilangkan manfaat serta khasiat dari sarang burung walet sendiri. sarang burung walet disarankan dikonsumsi pagi setelah bangun tidur atau malam sebelum tidur agar kerjanya semakin maksimal.
Selain olahan minuman, sarang burung walet dikembangkan juga untuk masker wajah berbentuk sheet mask yang akan menyehatkan dan melembabkan kulit secara mendalam. Masker ini akan aman dipakai untuk segala jenis jenis kulit baik kulit kering, berminyak maupun sensitif.
Tidak hanya melembabkan, masker ini akan meredakan radang kemerahan bekas jerawat serta mengecilkan pori-pori. Tidak hanya itu sarang burung walet juga dapat menjadi bahan pembuatan sabun muka dan pelembab dalam rangkaian skin care ataupun kosmetik lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H