Oleh : Dian Novandra (No. 385)
"Selamat datang di dapur istana, Laras. Tugasmu adalah menyiapkan rempah-rempah," jelas Nyai Kinasih, Kepala Pelayan.
"Baik, Nyai," ucapnya.
"Selain bagian rempah-rempah, di sini juga ada bagian potong sayur, daging, ikan, dan potong buah," lanjutnya.
Laras mendengarkan ucapan Nyai Kinasih sambil memperhatikan sekelilingnya. Dapur yang bersih dan rapi, batin Laras.
"Selamat bekerja, Laras. Lakukan tugasmu sebaik mungkin," pesan Nyai Kinasih lalu pergi meninggalkan Laras.
"Terima kasih, Nyai."
Ia pun bergegas menuju tempat rempah-rempah. Wah, dapur istana sungguh luas. Bermacam rempah, buah dan sayur tersedia. Daging dan ikan ditempatkan khusus agar kondisinya tetap baik dan segar. Laras senang berada di tempat itu. Dengan bekerja di dapur istana, ia bisa melihat secara langsung Koki Istana memasak makanan untuk Raja dan warga istana lainnya. Ia berharap suatu saat bisa menjadi tukang masak yang hebat.
"Selamat datang, Laras. Aku Citra yang bertugas memotong sayur mayur," sambut seorang gadis berambut panjang.
"Aku Anindya, bertugas di bagian potong daging dan ikan. Ini saudara kembarku, Anindita, tugasnya memotong buah," kata gadis berwajah bulat itu ramah.
"Salam kenal, teman-teman," balas Laras.