Mohon tunggu...
Novanda Fatih Hardanti
Novanda Fatih Hardanti Mohon Tunggu... Freelancer - Writing Enthusiast

Menjaga akal dan rasa dengan menulis. Terbuka untuk diskusi berbagai macam topik dan menerima saran melalui nfhardanti@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Komunikasi Digital dan Ekspresi Emosi dengan "3" #KalahkanJarak

17 Juni 2020   21:05 Diperbarui: 17 Juni 2020   21:07 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari di sebuah teleconference meeting...

Staff 1         : Selamat Pagi, Pak. Berdasarkan hasil survey kami terhadap konsumen, Produk ini harus dievaluasi terutama pada packaging yang kurang menarik menurut para konsumen. 

Pimpinan  : Wah, apakah benar seperti itu hasilnya? Tentu itu akan merepotkan untuk merubah semuanya, tidak cuma Departemen kita. 

Staff 2         : Betul Pak, ini adalah detil hasil survey kami serta berikut pemaparan data statistiknya.

Pimpinan   : Apa kalian sudah benar-benar mengumpulkan seluruh hasil survey? Kalian itu seharusnya…. *koneksi terputus*

*Pimpinan meninggalkan ruang meeting virtual*

Staff 1           : Waduh kok nada bicara Pak Bos tadi jadi tinggi ya, apa Pak Bos gak suka ya sama hasil kerja kita?

Staff 2           : Belum tentu… mungkin koneksi beliau sedang buruk, jadi biar kedengeran jelas gitu, jangan suudzon dulu.

Sepenggal percakapan komunikasi di atas menjadi ilustrasi fenomena yang mungkin terjadi ketika masa Pandemi Covid-19, di mana Pemerintah memberikan anjuran masyarakat untuk melakukan aktivitas di rumah, termasuk bekerja.

Manusia sebagai makhluk sosial, tidak akan bisa lepas dari kegiatan komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan komunikasi untuk menghadapi berbagai masalah. Komunikasi juga membantu kita dalam membangun hubungan yang sehat antar-individu. Di era saat ini, media komunikasi sudah semakin meluas, berbagai teknologi digital baru diciptakan untuk memudahkan komunikasi. 

Bahkan sudah banyak media komunikasi untuk berkomunikasi dengan sejumlah kelompok individu dari jarak jauh (teleconference) sebagaimana contoh pada percakapan di atas. Penggunaan media digital Teleconference saat ini meningkat drastis karena untuk pengganti face-to-face meeting. 

Akan tetapi, ada beberapa pendapat kontra di masyarakat terkait penggunaan komunikasi digital sebagai pengganti komunikasi sehari-hari. Komunikasi digital dianggap menghilangkan salah satu unsur penting dalam sebuah komunikasi, yakni Ekspresi Emosi. Ekspresi Emosi yang dirasa tidak dapat tersampaikan ketika menggunakan perantara digital. 

Ekspresi Emosi dimaksud tidak selalu hal negatif lho ya, Emosi adalah perasaan intens sebagai reaksi yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu, bisa Emosi Positif (senang) atau Emosi Negatif (kecewa). Seperti pada contoh potongan percakapan di atas, kesalahpahaman yang menjadikan Emosi Negatif (kekecewaan) dalam menerima kesan dari pesan atau sebuah informasi bisa terjadi. 

Hal dikarenakan individu membutuhkan pertimbangan melalui nada suara, ekspresi visual, dan bahasa tubuh dalam memproses sebuah informasi yang diterima. Terlebih lagi dalam sebuah forum komunikasi di mana kita harus mengambil keputusan bersama, kita butuh untuk didengarkan, mendengarkan, dipercaya dan mempercayai informasi yang disampaikan melalui media komunikasi digital.

Namun saat ini masyarakat diharuskan untuk beradaptasi dengan pola kehidupan baru di mana kita lebih mengandalkan teknologi komunikasi digital untuk berkomunikasi daripada bertemu langsung. Memang benar apabila feel dan atmosfernya akan terasa berbeda, tetapi ini bukan sebuah pilihan karena kondisi sedang tidak memungkinkan.

Lalu bagaimana solusinya?

Perlancar komunikasi dengan media digital dengan mengurangi gangguan yang ada. Cara untuk dapat meminimalisir kesalahpahaman dari berkomunikasi dengan teknologi digital, yakni dengan support jaringan yang kuat dari provider yang digunakan untuk berkomunikasi, seperti 3 Indonesia. 

Kenapa harus 3 (Tri)? 

Jaringan 3 Indonesia kini sudah memperluas koneksi hingga ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia. 3 Indonesia juga baru saja meluncurkan Jaringan 4.5Pro yang lebih luas dan lebih kuat. Hebatnya lagi, 3 Indonesia juga menyediakan produk AlwaysOn dengan internet unlimited dan harga terjangkau! Jadi tidak perlu lagi khawatir koneksi terputus karena kuota habis. (info selengkapnya cek www.tri.co.id)

Jaringan kuat 3 membantu kita dalam berkomunikasi dengan lancar dengan teknologi yang ada sehingga Ekspresi Emosi dalam berkomunikasi lebih bisa tersampaikan dengan baik, tidak perlu khawatir akan buffering, koneksi terputus, atau suara yang tidak jelas. Bersama 3 kita dapat #KalahkanJarak dan menghindari miskomunikasi sehingga aktivitas dan produktivitas sehari-hari kita. 3 your mobile lifestyle provider!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun