Mohon tunggu...
novance silitonga
novance silitonga Mohon Tunggu... Penulis - senang baca, nulis, jalan-jalan apalagi nonton, masak dan mengurus taman.

senang baca, nulis, jalan-jalan apalagi nonton, masak dan mengurus taman.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Rakyat, Pilpres dan Masa Depan Indonesia

13 April 2019   23:05 Diperbarui: 14 April 2019   05:46 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | (KOMPAS/HANDINING)

Kasus yang paling memprihatinkan adalah kasus pembongkaran dan pemindahan makam di Gorontalo karena tidak satu pilihan dalam calon legislatif dan presiden dan peristiwa penembakan senjata api oleh seorang warga Sampang karena beda pilihan calon presiden serta kasus-kasus ironis lainnya yang menciptakan tragedi kemanusian diantara anak bangsa.

Memulihkan hubungan dan interaksi sosial yang terkoyak tentu tidak mudah, butuh waktu cukup lama untuk menyatukan kembali masyarakat. Paska pilpres dan pileg, sebaiknya para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat segera melakukan rekonsiliasi dan membawa kembali kehidupan yang harmonis ditengah-tengah bangsa yang begitu plural.

Pasalnya mereka juga ikut bagian dalam dukung mendukung pencapresan baik secara laten maupun manifes. Paska Pilpres mereka tetap menjadi aktor utama merajut kembali hubungan sosial yang renggang.

Presiden terpilih bersama koalisi partai pendukung harus mampu merangkul kelompok-kelompok masyarakat yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu. Kerukunan dan toleransi harus tetap menjadi utama. Selamat memilih presiden yang mampu memberikan masa depan Indonesia yang lebih gemilang.

Cibubur,13 April 2019
Novance Silitonga

Direktur Eksekutif Populus Institut
Tenaga Ahli Badan Pengawas Pemilu RI 2015-2017
novancesilitonga.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun