Pandemi Covid-19 sudah melanda Indonesia selama kurang lebih dua tahun. Pandemi ini berdampak pada beberapa sektor di Indonesia seperti sektor ekonomi, pariwisata, olahraga, dan pendidikan. Pada sektor pendidikan, sekolah-sekolah di Indonesia terpaksa melakukan kegiatan belajar melalui media daring. Hal ini karenakan untuk membatasi kegiatan yang akan membuat sebuah kerumunan dan membatasi penyebaran virus Covid-19.
Setelah pandemi sudah mereda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengizinkan sekolah-sekolah di Indonesia untuk kembali melakukan kegiatannya secara tatap muka. Hal ini merupakan sebuah kabar baik bagi seluruh siswa di berbagai jenjang sekolah. Tak terkecuali para siswa baru SMPN 1 Kutawaluya Kabupaten Karawang yang melaksanakan kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) pada tanggal 18-20 Juli 2022.
Pada kegiatan MPLS ini seluruh siswa baru SMPN 1 Kutawaluya merasakan kembali belajar dan berkegiatan tatap muka yang sebelumnya dilaksanakan melalui media daring. Para siswa baru tersebut tampak sangat senang dan antusias untuk melaksanakan kegiatan MPLS tatap muka ini. Kegiatan MPLS ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari pukul 07:00 hingga 13:00 di lingkungan SMPN 1 Kutawaluya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lingkungan sekolah secara dekat. Selain itu, pada kegiatan ini para siswa baru diberikan materi mengenai wawasan Pancasila dan wajib menyanyikan lagu wajib nasional sebelum mereka melakukan kegiatannya di sekolah. Hal ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan Nasionalisme pada siswa.
Pada kegiatan di MPLS ini juga siswa melakukan kegiatan kepramukaan di sekolah, yaitu dengan bermalam di sekolah. Tujuan diadakannya kegiatan pramuka ini adalah diharapkan siswa bisa belajar lebih mandiri.
Pada saat proses belajar di kegiatan MPLS, siswa sangat berantusias dan aktif didalam kelas. Hal ini merupakan bentuk pengimplementasian merdeka belajar, para siswa lebih menyukai belajar dengan metode games tebak-tebakan. Games tebak-tebakan ini merupakan sebuah permainan yang mengandung wawasan umum dan pelajaran yang akan mereka pelajari. Para siswa akan menjawab pertanyaan dari gurunya dan akan mendapatkan hadiah berupa snack jika mereka berhasil menjawabnya. Hal ini sangat efektif bagi para siswa untuk membangkitkan rasa antusiasme belajar di dalam kelas, selain itu mereka juga aktif menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh guru. Dengan demikian, para guru seharusnya menerapkan metode ini kepada siswa didalam kelas, tujuannya adalah untuk membuat siswa aktif dan antusias berinteraksi didalam kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H