Mohon tunggu...
Aisyah N.
Aisyah N. Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa

Praktisi advokasi paruh waktu dan pegiat walking tour penuh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Resolusi dan Deklarasi Jakarta: Membayar Hutang Kemerdekaan Palestina

8 Maret 2016   16:56 Diperbarui: 8 Maret 2016   17:42 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah-langh yang diminta agar dilakukan oleh OKI antara lain penguatan kembali dukungan politis untuk hidupkan kembali proses perdamaian. Anggota tim kuartet yang selama ini menjadi mediator penyelesaian konflik Palestina  diminta untuk ditambah anggotanya. Dan, lagi-lagi Indonesia menyatakan dirinya siap untuk berpartisipasi dalam forum ini.

Selain itu, OKI juga diminta untuk melakukan penguatan tekanan kepada Israel termasuk diantaranya dengan melakukan aksi boikot barang milik Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan. Pemenuhan kebutuhan kemanusiaan yang mendesak juga diminta segera dilakukan oleh OKI.

Langkah yang tak kalah pentingnya adalah meningkatkan tekanan pada Dewan Keamanan PBB untuk memberikan perlindungan internasional bagi Palestina dan penetapan batas waktu pengakhiran pendudukan Israel.

Langkah berikutnya yang harus dilakukan OKI adalah penolakan dengan tegas, sekali lagi, dengan tegas atas pembatasan akses beribadah ke Masjid Al-Aqsa serta tindakan Israel mengubah status quo dan demografi Al-Quds Al-Sharif.

Langkah-langkah itu harus segera dilaksanakan oleh OKI sebagai organisasi yang dibentuk atas dasar pembakaran Al-Aqsa. Sudah sepantasnyalah dan mungkin bisa menjadi kewajiban OKI untuk segera melaksanakan apa yang sudah dihasilkan dalam KTT Luar Biasa OKI ini. Jangan sampai , dua dokumen penting yang dihasilkan dalam KTT OKI kali ini hanya membuat OKI lagi-lagi menjadi macan ompong dalam menyelesaikan masalah Palestina.

Jika itu terjadi, ingatlah pernyataan Presiden Jokowi saat pidato pembukaannya. “OKI harus menjadi bagian dari solusi dan bukan bagian dari masalah. Apabila OKI tidak bisa menjadi bagian dari solusi Palestina, maka keberadaan OKI menjadi tidak relevan lagi. Sekali lagi menjadi tidak relevan lagi,” tegas Presiden Jokowi. Haruskah ini terus terjadi dan sejarah terus terulang serta hutang kemerdekaan Palestina itu tak pernah terbayar secara lunas ? semoga saja tidak.

 

Free Palestine !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun