Kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah, meski ditunjuk secara mendadak, semata-mata merupakan bentuk komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Ini menjadi langkah nyata Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Keprihatinan yang sangat mendalam pemerintah Indonesia terhadap situasi terkini di Palestina dan Al-Quds Al-Syarif yang terus memburuk menjadi salah satu faktor pendorong Indonesia bersedia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI ini. Eskalasi kekerasan terhadap warga Palestina serta semakin dibatasinya akses beribadah yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Al-Quds Al-Syarif masih terus berlangsung hingga sekarang tanpa bisa dikendalikan.
Diharapkan dengan adanya KTT ini bisa memunculkan terobosan baru untuk mengaktifkan kembali proses perdamaian di Timur Tengah yang selama ini tertunda dan semakin berlarut-larut tanpa ada solusi penyelesaian.
*Tulisan adalah hasil kerjasama dengan Anil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H