Anak adalah sebuah anugerah Yang Tuhan ciptakan kepada para orangtua. Â Tetapi sebuah anugerah yang datang, tidak serta merta datang menjadi anugerah sampai orangtua menjadikannya anugerah Yang indah. Mempunyai anak adalah mimpi bagi orangtua, Â mendapat keturunan, silsiah keluarga, Â dan kebahagiaan .
Anak adalah titipan, tugas wajib orangtua itu menjaga, bahkan lebih dari sekedar melahirkan, menyusui dan memberi makan. Â Cara menjaga dan merawat anak tergantung dari seberapa besar orangtua mempunyai pengetahuan merawat anak. Â
Ada dua type seseorang Yang mendapatkan titipan. Â Type pertama, Â yaitu orang yang benar benar menjaga titipan seperti halnya menjaga barang kita sendiri, dan ada rasa takut disalahkan atau disuruh mengganti titipan jika ada sesuatu yang terjadi pada titipan tersebut. Â
Type kedua, Â orang Yang dititipkan merasa bahwa itu bukan miliknya, dan bisa saja perlakuan nya berbeda antara menjaga barang sendiri dan menjaga barang orang lain. Â Menjaga barang orang lain tidak lebih baik dari menjaga barang sendiri.
Dari kedua type tersebut, Â orangtua sangat tidak layak jika memperlakukan seorang dengan dengan type yang kedua. Â Ada jarak di antara anak dan dirinya. Â Merasa bahwa seorang anak tidak harus diperlakukan sebaik mungkin sebagaimana orangtua memperlakukan diri mereka sendiri. Â Terdengar sangat egois bukan? Â Anak selayaknya diperlakukan seperti type pertama, Â yaitu memperlakukannya sebagaimana ia memperlakukan dirinya sebaik mungkin. Â
Pada dasarnya semua manusia pasti ingin diperlakukan dengan baik dan memperlakukan dirinya paling baik. Â Sifat ego dalam diri sudah melekat dalam diri semua manusia sejak ribuan sel sperma bersaing satu sama lain demi mendapatkan sel telur.
Dikutip dari @anakjugamanusia, anak adalah titipan Tuhan, Â bukan barang yang kita pesan dari katalog. Â Jadi, sepatutnya kita belajar bagaimana memperlakukan anak dengan baik.
Lalu bagaimana memperlakukan anak dengan baik? Â Sementara kita baru menjadi orangtua? Kita tidak punya pengalaman sebelumnya? Â Pertanyaan semacam itu pasti terngiang di hati para orangtua yang baru saja mempunyai anak. Â
Jawaban yang pas dengan pertanyaan itu adalah kita harus belajar meskipun tidak punya pengalaman sebelumnya, mengapa tidak untuk menciptakan pengalaman pertama yang terbaik, Â yaitu dengan belajar secara teori, belajar dari pengalaman orang lain, belajar dari buku-buku parenting, dan sebagainya. Â Banyak cara untuk belajar menjadi orangtua yang baik.
tweet dari @anakjugamanusia " kita tidak dirancang untuk gagal mendidik anak. Â Namun, Â kadang kitalah yang merancang kegagalan kita sendiri dalam mendidik hanya karena kita tidak belajar"
Dari cuitan @anakjugamanusia menyadarkan pada orangtua agar tidak takut untuk belajar untuk menjadi orangtua yang baik. Â Waktu berjalan dengan cepat, anak pun tumbuh dengan cepat seiring berjalannya waktu yang berpacu. Â Berikanlah selalu hal terbaik kepada anak setiap waktunya, Â tanamkan dalam dirinya cinta.