Thrifting Bukan Sekedar Tren: Membangun Bisnis Menguntungkan dengan Biaya Relevan untuk Pengambilan Keputusan

BIAYA RELEVAN

Biaya relevan adalah biaya yang akan berubah-ubah seiring dengan perubahan keputusan yang diambil. Biaya-biaya ini penting untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan karena dapat membantu menentukan pilihan yang paling menguntungkan. Bisa juga disebut sebagai biaya diferensial yaitu biaya yang memiliki alternatif berbeda-beda. Sebaliknya, biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya ini tidak perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan.

CONTOH

Sebuah usaha trifting "We Cry Thrift" memilih supplier dalam pembelian produk thrift dengan harga sebagai berikut:

Data pada gambar menunjukkan biaya pembelian bahan baku dan biaya pengiriman dari tiga pemasok (Sup A, Sup B, dan Sup C). Biaya-biaya ini dapat dikategorikan sebagai biaya tidak 1 relevan jika keputusan yang akan diambil terkait dengan pemilihan pemasok.

Biaya bahan baku dari Sup B adalah yang paling mahal, yaitu Rp 60.000 per pcs. Biaya bahan baku dari Sup C dan Sup A adalah yang paling murah, yaitu Rp 55.000 per pcs.

Biaya pengiriman dari Sup A adalah yang paling mahal, yaitu Rp 160.000 per 10 kg. Biaya pengiriman dari Sup C adalah yang paling murah, yaitu Rp 110.000 per 10 kg. Biaya pengiriman dari Sup B berada di antara keduanya, yaitu Rp 120.000 per 10 kg.

Berdasarkan analisis biaya relevan, Sup C adalah pemasok yang paling menguntungkan karena memiliki biaya total per kartu yang paling murah. Namun, perlu dipertimbangkan faktor-faktor lain selain biaya, seperti kualitas bahan baku, ketepatan waktu pengiriman, dan layanan pelanggan, sebelum mengambil keputusan akhir.

Berdasarkan analisis biaya relevan dan pertimbangan lain, direkomendasikan untuk memilih Sup C sebagai pemasok. Namun, sebelum mengambil keputusan akhir, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa Sup C memenuhi semua kriteria yang ditetapkan.

Baca juga: Dampak Inflasi Terhadap Stabilitas Ekonomi Makro: Tinjauan Kasus di Negara Berkembang

Baca juga: Efesiensi dalam Produksi APD ketika Masa Pandemi Covid-19 dari Sudut Pandang Ekonomi Mikro Islam