Mohon tunggu...
zakky naufal
zakky naufal Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Yang fana adalah waktu.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Aktivitas Balap Liar Beserta Kegiatan Didalamnya

7 Juli 2021   07:52 Diperbarui: 7 Juli 2021   07:59 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang pasti memiliki hobby atau kesukaan masing masing. Kebanyakan orang memilih hobby yang bisa dikategorikan sebagai kegiatan yang positif. seperti medaki gunung, membaca buku, kolektor benda benda antik dan masih banyak lagi. itu semua adalah contoh kegiatan yang positif, apakah ada hobby atau sebuah kegiatan yang kurang positif bagi kalangan darah muda? tentu saja ada, yaitu balap liar.

Tanpa fasilitas berkendara yang tidak mendukung, tidak menggunakan helm, kondisi motor yang termodifikasi dan tentu sudah tidak aman karena tidak memenuhi standar keamanan, serta dikelilingi dengan aktivitas yang tidak sehat seperti berjudi atau taruhan, dan bahkan saling bentrok karena selisih paham mengenai masalah taruhan tentunya. 

Uang dan Kebebasan

Dalam penelusuran saya, Banyak fakta bahwa aktifitas balap liar terikat dengan kebebasan dalam berkerja. Maksud dari itu adalah menjalankan pekerjaan dengan kesukaan yang menjadi satu. Meski uang yang mereka dapat tidak seberapa, tetapi mereka puas dengan aktifitas aktifitas balap liar, untuk porsi penonton yang biasanya menaruh Pinggiran (uang taruhan bernominal kecil) kepada penonton lainnya, bisa dibilang hanya cukup untuk membeli rokok dan makan nasi uduk ketika selesai balapan liar. tidak menjadi masalah membuang waktu, bertarung dengan angin malam, asal senang dan bisa menonton balap liar saja sudah cukup.

Tetapi lain hal nya dengan para joki. fakta yang saya temukan seorang joki mendapat bayaran 2 juta sampai 2.5 juta. tergantung dari besar taruhan yang dipasang.

Berbicara mengenai pengeluaran biaya, dari sepeda motor utuh, memodifikasi mesin, penggantian suku cadang guna mempercepat laju motor, hingga aksesoris motor kekinian menjadi fakta bahwa uang yang dikeluarkan untuk mengikuti aktifitas balapan liar itu besar. 

"Kisaran ngebangun ya, bisa sampe 30 sampai 40 juta untuk satu motor baru pede masuk trek." (05/7) tutur Agung (28) selaku mekanik motor balap liar di kawasan Limo, Depok

Perilaku dan Tanggapan Masyarakat

Karyo (33) salah satu warga dikawasan jalan margasatwa, ragunan, berkomentar mengenai aktifitas pembalap liar, mengatakan "disini hampir setiap malam ada balapan liar, Cuma biasanya ramenya itu setiap malam minggu, biasanya mulai dari jam 12 malam sampai subuh, berisik banget, udah gitu mereka saling berantem. Biasanya gara gara enggak bayar taruhan dan main ejek ejekan. Tambah karyo (06/7). Dalam pernyataan narasumber seorang warga, perilaku ini menunjukan keresahan masyarakat terhadap aktifitas balapan liar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun