Termasuk kisah saya menangani bencana diberbagai daerah, Merasai getaran gempa yang masih dilepasi lapisan bumi. Tidur didalam tenda dengan keadaan terbatas. Saya tulis dalam berbagai artikel.
Bukan merasa paling berperan, namun kisah kisah saya tulis untuk memberikan pemahaman bagaimana bencana bisa memberikan dampak besar dan luas. Namun  ada kebaikan yang bisa dirasakan para penyintas.
Ada banyak kisah yang belum saya tulis, salah satunya perjalanan menggunakan kapal yang membawa bantuan dari pelabuhan Garongkong Sulawesi Selatan yang berlayar menyusuri kota kota pelabuhan di NTT hingga mengakhiri perjalanan di Kota Kupang.
Kisah kisah ini pantas saya tuliskan di Kompasiana. Kisah yang kelak menjadi penanda dari sebuah perjalanan hidup yang bisa diberitakan kepada dunia.Â
Saya yakin banyak kisah yang begitu menggetarkan dan menguras asa dihati. Tulisan yang ditulis dari hati yang paling dalam. Menulis seperti bernapas, ia membutuhkan oksigen murni.Â
Tabung oksigen itu bernama Kompasiana. Hiruplah dan hembuskan dalam huruf yang membingkai kata dan kalimat. Maka rasakan tulisan itu bergerak menari nari dalam artikel.
Selamat Ulang Tahun Kompasiana, Every Story Matters
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H