Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Akankah Sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" Diputar Kembali?

2 September 2024   07:35 Diperbarui: 3 September 2024   00:09 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh dibilang Rano Karno merupakan sedikit artis yang mampu melewati kontestasi dengan gemilang dan berhasil. Ia pernah maju dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tangerang pada 2008 dan berhasil memenangkan pilkada saat itu. Selama empat tahun Rano Karno menjadi wakil bupati mendampingi Ismet Iskandar. 

Selanjutnya di tahun 2012, Rano Karno kembali maju menjadi wakil gubernur mendampingi Ratu Atut Chosiyah dan kembali menang. Rano Karno menjadi Plt Gubernur Banten saat Ratu Atut terkena kasus korupsi sehingga masuk bui di tahun 2015. Tak lama Presiden Jokowi mengangkat secara resmi Rano KArno sebagai Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut.

Saat ini Rano Karno kembali maju dalam Pilkada Jakarta sebagai wakil gubernur mendampingi Pramono Anung. Jadi sepertinya Rano Karno spesialis sebagai wakil , orang kedua di pemerintahan daerah dan seluruhnya berhasil dimenangkan.

Dua pilkada yang diikuti Rano Karno di Kabupaten Tangerang dan Banten, semuanya merupakan tokoh kuat, incumbent. Apalagi saat itu Keluarga Ratu Atut adalah dinasti politik yang sangat berpengaruh di Banten. Tapi tak dapat dipungkiri nama besar Rano Karno di dunia artis turut mendukungnya. Para pemilih yang tak banyak mendapatkan akses atau terbatas dalam  informasi tentu lebih mudah mengingat nama Rano Karno ketimbang tokoh lain.

Mungkin ini juga yang terjadi dengan Komeng, yang menang besar saat pemilihan anggota DPD.  Artis memang diuntungkan dengan kepopuleran nama. Untuk orang orang di perkampungan mereka lebih mengenal nama artis, bintang film , penyanyi ketimbang politisi, pengurus partai atau ketua partai sekalipun.

Marcel yang gagal maju Pilkada Tangsel (Sumber via IG @marcel)
Marcel yang gagal maju Pilkada Tangsel (Sumber via IG @marcel)

Tren Artis terpilih menjadi calon pemimpin daerah saat pilkada serentak cukup banyak, mungkin nasib kurang baik saja Marcel batal ikut pilkada di Tangerang Selatan. Ada 11 nama artis yang diajukan dalam kontestasi Pilkada serentak 2024. Yang paling banyak berada di Bandung dan sekitarnya. Perang artis terjadi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Krisdayanti (KD) maju di pilkada Kota Batu walau sebelumnya gagal dalam pemilihan legislatif, KD nampak yakin bisa memenangi suara dengan modal nama tenar yang dimilikinya. Selain itu ada Lucky Hakim yang juga maju di Indramayu, Gita KDI sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat. 

Memasang Artis merupakan strategi dalam mendulang suara, tidak hanya di gelaran pileg, pilkada pun nama tenar artis dipercaya dapat mendongkrak suara. Apakah artis tersebut mampu mengemban tugas sebagai kepala daerah tidaklah terlalu penting. 

Masyarakat diharapkan tetap mencari tahu kemampuan calon pemimpin daerahnya, pastikan artis yang akan dipilih juga mampu memberikan kontribusi dalam memajukan daerah. Bukan hanya nama tenar, terkenal namun juga  mampu mengatasi problem yang ada di daerah masing masing.

Kebijakan pemimpin daerah sangat berpengaruh. Era otonomi daerah, banyak peraturan daerah yang langsung berdampak  kepada masyarakat. Termasuk pelayanan pelayanan yang seharusnya bisa dinikmati masyarakat. Jadi, jangan main main dalam memilih pemimpin daerah. Kenali, pelajari, cari tahu dan pastikan calon pemimpin adalah orang yang punya visi dan berintegritas  baik. Bukan orang yang pernah korupsi, melakukan tindakan tercela lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun