Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Istri Ngidam, Apa yang Harus Dilakukan?

26 Agustus 2024   17:37 Diperbarui: 31 Agustus 2024   14:24 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu hamil, ngidam. (Sumber: freepik via kompas.com) 

Pernah tengah malam dibangunkan istri untuk membeli buah mangga ? Atau pagi pagi buta istri minta dibelikan rujak ?. Kalau belum pernah, selamat. Tapi kalau pernah merasakan anggap saja sebagai hal yang perlu dikenang. 

Pengalaman saya sendiri ketika istri ngidam, pernah di jam 01:00 minta dibelikan nasi goreng. Saya curiga, apakah ini permintaan karena ngidam atau memang sedang lapar saja. 

Beruntung tukang nasi goreng biasanya berjualan hingga menjelang dini hari. Jadi saya aman aman saja.

Dengan sepeda motor saya keliling mencari si tukang nasi goreng. Hanya butuh kurang dari 30 menit saya sudah kembali menenteng satu bungkus nasi goreng. Tugas selesai pikir saya.

Ternyata, nasi goreng yang istri minta bukan di tempat yang saya beli. Istri merajuk untuk membeli kembali di tempat yang ia mau. Baiklah, salah saya juga terlalu cepat tanpa menanyakan nasi goreng yang mana yang harus dibeli, saya sudah terlanjur keluar rumah.

Nasib baik memang sedang jauh malam itu, tukang nasi goreng yang diminta istri ternyata sudah akan tutup, nasinya habis. Tak kalah akal saya minta dibuatkan satu saja, saya akan kembali membawa nasi dari rumah. saya minta abang nasi goreng menunggu 15 menit. 

Karena sudah saya ceritakan permintaan istri saya yang sedang mengidam, Tukang Nasi Goreng akhirnya pasrah dan setuju menunda pulang demi membuatkan nasi goreng permintaan istri.

Singkat cerita, nasi goreng pun sudah didapat. saya merahasiakan kalau nasinya saya bawa dari rumah. Khawatir istri komplain nasi gorengnya tidak enak. 

"Mas, kok rasanya beda ya, nasinya kok kayak gini ya "

Saya lemas, tapi saya berusaha tenang.

"Mungkin , abangnya udah kecapekan, lelah tadi mas lihat sih" Siasat saya agar istri maklum.

"Ah, masa , baru juga jam 02:00 " 

"Udah malam dek, jam 02:00 biasanya abangnya sudah pulang "

"Mungkin juga ya mas, Nasi gorengnya mas saja yang habiskan , saya sudah kenyang"

Saya lihat istri hanya makan dua sendok saja, Aduh kebayang makan nasi goreng sepiring di tengah malam. tapi demi menjaga mood istri tetap bahagia, saya mengiyakan dengan senyum terpaksa. 

Ngidam menurut pakar terjadi karena adanya perubahan hormonal, perubahan metabolisme, faktor psikologis, kebutuhan nutrisi hingga pengaruh sosial budaya. 

Seorang wanita yang sedang hamil acapkali meminta yang 'aneh-aneh', baik jenis makananya atau waktu permintaannya.

Kelakuan istri yang sedang ngidam pernah diangkat menjadi  film oleh KOMIK, mengikuti ajang Jakarta Film Week ketika itu. Film pendek yang sebagian  pemainnya teman kompasianer ini menuai kesuksesan. 

Skenario Film dibuat oleh Dewi Puspa sekaligus sebagai Produser Film.  Menceritakan kisah seorang istri yang sedang ngidam dan meminta sayur babanci, sayur khas betawi yang sudah sangat langka.

Di Film ini kita akan diajak mengenal kuliner khas Betawi, melihat bagaimana budaya betawi dan hubungan relasi antar tetangga di kota Jakarta yang padat.

Sebagai film pendek, Ngidam menjadi hal yang menarik walau alurnya sederhana dan mudah dipahami penontonnya. Namun dalam pengerjaannya film ini sangat serius. 

Aspek sinematografi apik dirangkai. Para pemainnya cukup baik dengan karakter yang dibawakan. Maka tak heran, Film ini sukses ditayangkan di Belanda dan segera ditayangkan di New York. Sebuah prestasi yang membanggakan.

KOMIK pada bulan Agustus ini  telah berusia satu dasawarsa, 10 tahun berkomunitas. Tak hanya komunitas pecinta film, KOMIK juga telah berkembang menjadi entitas pembuat film, membuat buku, melakukan edukasi terkait penulisan skenario, ulasan film dan merambah ke sekolah akting.


Saya ingin mengucapkan semoga  10 tahun , KOMIK akan semakin jaya, sukses dan selalu solid. 

saya akan sisipkan tayangan tantanngan HUTKOMIK10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun