Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ini Cara Saya Menempuh 5.000 Langkah

25 Agustus 2024   14:37 Diperbarui: 26 Agustus 2024   14:12 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum memiliki jam pintar saya hanya menggunakan durasi waktu sebagai target. Atau target trek yang harus dilalui. Apakah sudah mencapai 5.000 atau 10.000 langkah sulit untuk ditentukan.

Berjalan kaki sebenarnya sudah terbiasa saya lakukan saat bertugas sebagai relawan penanganan bencana. Beberapa lokasi wilayah bencana  hanya bisa ditembus dengan berjalan kaki. Saat gempa lombok, gempa palu, gempa maluku, tsunami selat sunda, gempa mamuju atau saat distribusi paket bantuan di Jayapura, NTT, Bengkulu, Kepri hingga Aceh. 

Tapi berjalan kaki saat itu sifatnya insidental karena tugas, tidak dilakukan sebagai olahraga dengan tujuan untuk menjaga kesehatan yang dilakukan secara konsisten dan ada aturannya. 

Apa Manfaat Berjalan Kaki bagi Kaum Urban?

Berjalan kaki di perkotaan sering kali tidak menjadi pilihan, karena beberapa alasan yang mungkin bisa diterima, selain jalan perkotaan yang lebih banyak polusi udara, masalah keamanan, keterbatasan waktu hingga belum adanya pedestrian yang layak untuk berjalan kaki.

Apalagi moda transportasi online roda dua yang banyak tersedia dengan harga yang lumayan murah, atau ada moda sepeda listrik yang bisa disewa di beberapa lokasi. Alasan ini yang membuat kaum urban malas berjalan kaki walau jaraknya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. 

Padahal manfaat berjalan kaki cukup banyak, beberapa ahli kesehatan memberikan saran hasil dari penelitian yang sangat  bermanfaat, paling tidak ada enam manfaat yang didapat kaum urban bila berjalan kaki.

Pertama, Menjaga Kesehatan Jantung. Seorang ahli kardiologi , Dr James O'Keefe menyatakan berjalan kaki paling sedikitnya 30 menit sehari dapat mengurangi resiko orang terkena penyakit jantung hingga 19%. Kaum Urban yang memiliki ritme kerja yang padat dan tingkat stress  punya resiko lebih tinggi terkena gangguan penyakit jantung. 

Kedua, menurunkan Berat badan, Kaum urban yang  menderita obesitas disarankan mencoba olahraga  berjalan kaki, karena latihan berjalan kaki menurut penelitian bisa menurunkan berat badan , karena ketika melangkahkan kaki, pembakaran kalori terjadi. Dengan syarat dilakukan dengan interval waktu 30-60 menit. Ini diungkapkan ahli nutrisi Dr Melina Jampolis. Dan tentu selain berjalan kaki, harus  mengatur pola makan yang sehat.

Ketiga, Memperkuat massa tulang dan otot. Pernah dengar iklan sebuah produk susu yang menyarankan untuk berjalan kaki, ini berkaitan dengan manfaat berjalan kaki dengan meningkatkan kepadatan tulang, memperkuat otot terutama di bagian punggung dan kaki. Berjalan kaki terbukti mencegah osteoporosis dan memperbaiki kesehatan tulang.

Keempat, Meningkatkan kesehatan mental. Bila mood sedang tidak baik baik cobalah untuk berjalan kaki sekitar 30 menit. Karena menurut Dr Michael Craig Miller dari Harvard Medical School. Berjalan kaki mampu meningkatkan hormon endorfin yang merupakan "hormon bahagia". Jadi bagi kaum urban yang sering galau cobalah setiap hari berjalan kaki.

Kelima, Hal yang cukup menarik, berjalan kaki menurut American Diabetes Association menjadi pilihan latihan untuk mengelola diabetes dan mencegah komplikasi lainnya. Ini bisa terjadi karena berjalan kaki meningkat sensitivitas insulin. Ini tentu sangat membantu penderita diabetes tipe 2. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun