Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Orang Tua Menitipkan Anak ke Daycare?

2 Agustus 2024   17:03 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:26 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Sumber gambar picjumbo_com via Pixabay

Maka untuk memasukkan anak ke Daycarenya, teman saya memiliki SOP yang cukup ketat. Orangtuanya harus bisa bekerjasama , terbuka, jujur dan paham akan situasi Daycare. 

Ketika dititipkan di Daycare anak yang dititipkan akan bergaul dengan anak anak lainnya. Berbeda usia, bercampur dengan orang dewasa yang merupakan para pengasuh dan guru. 

Orang Tua diwajibkan mengikuti sesi wawancara sehingga orang tua percaya dan yakin mau menitipkan anak di Daycare. 

Karena ada aturan, maka ada yang harus dipatuhi dan dipahamkan. Orangtua harus jujur bila ada hal khusus tentang anaknya, baik itu penyakit bawaan, kebiasaan atau perilaku yang harus disampaikan. Hal ini akan memudahkan anak bersosialisasi dan beradaptasi.

Teman saya menggabungkan Daycare , Preschool  untuk anak yang sudah berusia dua hingga empat  tahun. Anak anak ini akan bersekolah dari jam 8 hingga jam 11. Sedang anak yang berusia empat dan lima tahun akan disediakan Taman kanak kanak dengan jam yang hampir sama. 

Setelah anak bersekolah , anak anak akan beristirahat lalu makan siang dan setelah itu wajib tidur siang. Setelah tidur siang  jam dua   , adalah sesi bermain bebas untuk anak anak, berbagai macam mainan disediakan lalu sore hari waktunya mandi sore dan setelah itu kembali makan. 

Anak anak ini akan dijemput  orang tuanya masing masing  jam 18:00, bila orangtuanya harus pulang terlambat karena ada tugas lembur, anak masih bisa tetap berada di Daycare. 

Tentu dengan tambahan biaya perjam yang akan dikenakan. Teman saya juga memberikan fasilitas mengantar anak sampai ke rumah untuk orangtua yang tidak bisa menjemput.

Daycare antara kebutuhan dan Pendidikan Usia Dini.

Kesibukan orangtua yang bekerja, baik ayah dan bunda membuat anak harus ditinggal di rumah. Pilihannya bisa menyewa baby sitter atau asisten rumah tangga. Ini yang biasa dilakukan. Atau menitipkan ke keluarga dekat.

Saya juga mengalami hal yang serupa, di awal pernikahan saya dan istri sama sama bekerja. Untungnya, istri bekerja sebagai guru yang bekerja hanya setengah hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun