Jawaban saya , Ya mereka dibayar. Tapi bukan dibayar karena kerja dan jasa mereka. Mereka diberikan uang transport, uang ganti pulsa, uang konsumsi. Agak naif bila relawan tidak mendapatkan apa apa. Bayaran mereka bukan hanya berbentuk materi berupa uang. mereka mendapatkan kesempatan yang tidak didapat orang lain. mereka mendapatkan kebahagian yang kadang  tak dipahami orang lain. Bahkan mereka menjadi 'addict' untuk kembali ikut turun saat terjadinya bencana.
 Lalu gimana dengan relawan politik ?
Relawan politik adalah orang yang terpanggil karena merasa ada kesamaan visi dan misi. kesamaan ideologi, kesamaan cita cita. Mereka biasanya membentuk komunitas, paguyuban hingga organisasi massa berbadan hukum . Mereka bekerja dan berkreatifitas untuk mensosialisasikan, mengenalkan, membuka jaringan untuk tokoh yang didukungnya.
Relawan politik kadang  rela mengeluarkan biaya sendiri atau mengumpulkan dana mandiri untuk kegiatan mereka. Tentu mereka  berasal dari berbagai kalangan, baik usia hingga latar belakang, Lalu apakah ada relawan politik yang datang untuk mencari hal lain ? misalnya ingin eksis, viral atau mendapatkan materi dari calon yang didukungnya.Â
Jawabannya mungkin saja. Karena tak ada yang bisa menyaring kehadiran relawan. mereka bisa masuk, bisa keluar kapan saja. Bagaimana mood para relawan ini. Bila merasa sudah tak sejalan dan beda pandangan, mereka akan mundur, keluar atau mencari komunitas lain.
Relawan politik lebih rentan dalam konflik. Baik konflik internal atau konflik eksternal. Rasa posesif yang besar kadang membuat relawan politik lebih sensitif.Â
lalu ada pertanyaan yang sama, apakah relawan politik dibayar ? dapat materi ?
Sama dengan relawan kemanusian, mereka kadang juga mendapatkan uang transport, uang rapat, uang konsumsi, uang pulsa. Tapi ini tentu tidak bisa disama ratakan. Tergantung dengan tokoh yang didukung. Atau partai yang didukung. Ada juga relawan politik yang benar benar tidak mau menerima materi. mereka murni bekerja untuk sebuah cita cita yang diperjuangkan. Tapi yang seperti ini mungkin jumlah tidak banyak. Atau sudah tajir sebelumnya.
Relawan politik bekerja dan ramai saat event pilpres, pilkada, pileg hingga pilkades. Mereka menjadi 'tangan' dalam memenangkan kontestasi pemilihan. Relawan kemanusian juga ramai muncul saat terjadinya bencana. Mereka datang dan menghubungi siapa saja yang bisa membantu mereka berangkat ke daerah bencana.
Nah, sekarang apa bedanya ?