sampah anorganik dari warga | Sumber gambar : IG @kba_talagasari
Bank Sampah, Mengelola Lingkungan Bernilai Pemberdayaan Ekonomi
Sampah selalu menjadi masalah.  Benda yang nampaknya tidak terpakai dan membuat lingkungan  menjadi kotor dan  tidak estetik. Padahal dengan pengelolaan yang baik, sampah bisa bernilai ekonomi dan menghasilkan uang.
Ada sampah yang bisa didaur ulang, sampah seperti plastik, kardus, logam masih bisa dimanfaatkan untuk dijadikan benda benda bermanfaat. Pengelolaannya  dikumpulkan lalu ditimbang dan dijual kepada perusahan daur ulang. Tiap kilogram akan dihitung. KBA Talagasari melalui konsep Bank Sampah melakukan pengumpulan sampah dari rumah tangga.
Setiap warga akan menyetor sampah berupa botol plastik, ember plastik, kardus, atau peralatan rumah tangga yang sudah rusak ke bank sampah setiap pekan lalu dilakukan penimbangan dan penilaian dengam konversi sejumlah nilai uang.
Hasil konversi ini dicatatkan dalam buku tabungan bank sampah. Konsepnya mirip bank seperti pada umumnya, bedanya yang disetor sampah yang sudah tidak terpakai lagi. Penarikan uang di bank sampah bisa dilakukan kapan saja. Tapi biasanya tabungan diambil warga saat tahun ajaran baru, saat lebaran, natal atau diakhir tahun.
Seperti yang dilakukan Ibu Komariah warga Kampung Talaga RT 02 RW 02 yang rajin menabung sampah jenis plastik. Wanita paruh baya ini biasa menabung botol minuman plastik. Dengan menabung botol plastik bekas minuman mineral ini Ibu Komariah bisa mendapatkan uang untuk menambah kebutuhan hariannya.
warga sedang menabung sampah | Sumber gambar : IG @kba_talagasari
Seperti juga yang dilakukan  bapak Ahmad Suryani warga Rt 03 Rw 02 seorang pedagang yang biasa menabung kardus dan botol platik. Sekali menabung bisa 25 Kg kardus dan 11 Kg botol plastik. Pemilahan sampah sudah dilakukan sejak dari rumah.
Dalam catatan Bank Sampah KBA Talagasari , ada 115 KK yang aktif menabung dengan jumlah sampah yang dikumpulkan dari warga sebulan rata rata mencapai 3.500 Kg. Jumlah tabungan  yang  terkumpul Rp 7.859.700
Pemilihan antara sampah organik dan anorganik. KBA Talagasari telah menyiapkan tempat sampah yang telah terpisah antara sampah organik dan anorganik sehingga warga lebih mudah untuk memilah sampah.
sampah non organik | sumber gambar : IG @kba_talagasari