Hampir tiap malam berita perang kedua negara ini ditayangkan TVRI. Selain kegiatan kenegaraan Presiden Soeharto dan para menterinya. Saya masih  hapal gaya bicara Pak Harmoko sebagai Menteri penerangan ( saat ini Menkominfo).
Setiap selesai rapat kabinet maka Harmoko akan menjelaskan poin poin yang dihasilkan dalam rapat kabinet dan rencana pembangunan . Semua berita tentang pemerintahan sangat banyak porsinya. Apalagi ketika akan memasuki masa masa pemilu.
Saat pemilu 1982 saya mulai paham sedikit tentang politik. Saya menonton kampanye yang sangat meriah dan ramai. Setiap satu hari dipergilirkan untuk kampanye untuk satu partai , karena parpol peserta pemilu cuma ada tiga partai.
Tak pernah bertambah dan tak pernah berkurang hingga masa orde baru tumbang di tahun 1998 digantikan masa reformasi hingga hari ini.
Mohon maaf jadi melebar kemana mana. Kembali ke laptop
Kompasiana Dalam Kegiatan Citizen Journalism
Dalam buku yang cukup terkenal karya Kang Pepih ( Pepih Nugraha) yang rilis ditahun 2012 berjudul Citizen Journalism (Jurnalisme Warga) , Kang Pepih sebagai pelopor berdirinya Kompasiana telah menuliskan dengan sangat terang benderang bagaimana peran warga untuk menuliskan apa yang mereka dengar, lihat , rasakan dan pengalaman yang mereka miliki.
Dalam buku setebal 181 halaman ini, Kang Pepih dengan lugas menyampaikan sejarah, peran dan teknik dalam penyiapan dan penulisan jurnalisme warga. Hal yang saat ini sudah berkembang dan mewabah. Tak hanya melaporkan kejadian dan peristiwa yang dilihat warga, tapi konten jurnalis warga telah berkembang ke sisi industri.
Ini  saya sampaikan karena banyak produk industri yang membutuhkan soft marketing, experiance , opini hingga penyampaikan keunggulan produk.  Saya pernah dihubungi salah satu  produsen elektronik nasional untuk membuat lomba blog pada acara ulang tahun di perusahaannya.
Banyak diantara jurnalisme warga yang menyadari bahwa hasil tulisan, foto dan video bisa di monitaze alias dijadikan ladang menghasilkan cuan. Yang menurut saya sah sah saja selagi mengikuti rules dalam konteks jurnalisme warga.
Peran jurnalisme warga menjadi menarik dalam ajang kontes pemilu, dimana tentu akan banyak tulisan yang kontennya dukung mendukung. Baik karena alamiah sebagai pendukung atau memang organik karena mendapatkan sponsor alias endorsement.
Kompasiana tentu menjadi media yang menarik dan banyak digunakan karena platform sudah sangat dikenal . Banyak kompasianers yang akhirnya mengambil tulisannya sendiri dan mencetaknya menjadi sebuah buku. Sesuatu yang positif bagi seorang jurnalisme warga.