Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Kontribusi Saya untuk Polusi Udara di Jabodetabek

26 Agustus 2023   13:05 Diperbarui: 27 Agustus 2023   18:47 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakarta diliputi Polusi Udara | Sumber via Kompas.Com

Saya dan keluarga memang tidak pernah membakar sampah, selain mengakibatkan polusi udara, yang paling nyata asap dari membakar sampah akan mengganggu tetangga disekitar rumah. Bayangkan bila rumah kita yang kemasukan asap, terasa sekali gangguannya.

Polusi Udara, Masalah Multi Faktor

Polusi Udara di Jabodetabek bukan disebabkan oleh satu penyebab, bukan single factor tapi multi factors yang bila diuraikan akan memerlukan banyak cara dan strategi  untuk penanganan.

Bila mengutip pendapat Luckmi Purwandari  selaku Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK yang diungkap pada 17 Agustus 2023. Penyebab nomor satu polusi udara Jabodetabek adalah emisi gas buang kendaraan bermotor, nomor dua dari sektor industri dan perilaku rumah tangga

Seharusnya yang dilakukan adalah mengurangi gas emisi berbahaya  kendaraan, mengurangi jumlah kendaraan , memperbaiki sistem transportasi massal sehingga orang akan berpindah dari transportasi pribadi ke transportasi publik.

Saya selama ini selalu menggunakan moda commuterline yang jelas digerakkan oleh tenaga listrik zero emisi karbon penyebab polusi udara, selain commuterline saya terbiasa untuk menggunakan moda transportasi publik seperti bus transjakarta atau angkot yang terhubung dengan jaringan Jak linko.

Selain murah meriah saya ikut berkontribusi mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang emisinya membuat polusi udara. Bila setiap orang berusaha untuk tidak membawa kendaraan pribadinya dan mengganti dengan transportasi publik. Berapa mg karbon yang bisa dikurangi. Selain itu tentu berimbas untuk mengurangi kemacetan.

Untuk transportasi jarak dekat yang kurang 1 km, saya menggunakan sepeda . Jadi kalau cuma ke warung dekat rumah naik sepeda jauh lebih baik. Keuntungannya selain mengurangi polusi udara juga membuat tubuh jadi sehat.

Saat ini saya tidak berusaha membeli sepeda motor listrik yang sedang ramai jadi pembicaraan, menurut saya konversi sepeda motor bensin ke sepeda motor listrik belum menjadi solusi tepat. Karena yang terjadi malah menambah jumlah unit kendaaraan di jalanan dan malah menambah kemacetan.

Perlu aturan jelas pemusnahan sepeda motor bensin bila ada orang yang akan mengkonversi . Jadi syarat orang memiliki satu unit sepeda motor listrik adalah memusnahkan satu unit sepeda motor bensinnya. Dimusnahkan artinya dihancurkan menjadi besi tua.

Saya lebih setuju bila ada revitaslisasi, modernisasi transportasi publik ketimbang memberikan subsidi untuk kendaraan listrik yang jumlahnya mencapai trilyunan dan hanya dinikmati sekelompok orang saja.

Saya setuju bila kendaraan listrik untuk digunakan sebagai moda transportasi publik, misal bus TJ listrik atau angkot listrik sehingga jelas dampaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun