Jajanan anak sekarang sudah berubah seiring perkembangan kuliner  seperti Takoyaki, Cilok, Basreng, Roti Bakar, Telor Gulung, Cilung, cirambay, dan beberapa jenis lainnya.
Untuk minuman kekinian lebih banyak lagi , ada es boba, es cream , es kopi susu yang mudah dibeli. Untuk minuman zaman now memang sudah lebih baik, tidak ada lagi warna warna nge-jreng yang tidak jelas pewarnanya dari apa.
Karena kangen, hampir setiap menjelang siang saya sempatkan jajan di lingkungan SD. Walau sudah sulit menemukan jajanan saya tempo dulu. Tapi vibes-nya masih terasa. Jajan bareng anak anak SD, ikut mengantri. Saya seperti terlempar oleh waktu ke masa saya berseragam merah putih.
Rasa kangen jajanan SD ternyata juga dirasakan beberapa teman yang lain. Walah sekedar membeli beberapa jenis jajanan lalu dibawa ke kantor untuk dinikmati bareng bareng.
Hari ini saya membeli cakwe yang dulu biasa saya beli, hanya jenis makanan ini yang tersisa. Cuma kalau dulu saosnya cair dan berwarna merah agak pedas. Kalau di bogor saosnya pakai sambel kacang dan cakwenya dipotong potong. Lain lubuk lain belalang sepertinya.
Faktor Kesehatan dan Keamanan Jajanan
Jajanan memang jadi favorit anak anak sekolah. Rasanya tak ada anak anak Indonesia yang tidak pernah merasakan jajanan di sekolah. Baik jajanan yang dijual bebas disekitar sekolah atau jajanan yang  disediakan pihak sekolah melalui kantin.
Setelah dewasa saya baru sadar bila jajanan SD banyak juga yang berbahaya. Terutama pewarna makanan yang tidak jelas, apakah pewarna khusus makanan yang lulus standar BPOM atau pewarna untuk non makanan.
Selain pewarna makanan, pemanis makanan juga mengkhawatirkan. Ada jajanan dari jeli yang warnanya sangat mencolok atau es sirop yang manis dan warnanya sangat kuat. Jadi patut dicurigai.
Hal yang dulu saat SD tak pernah terpikirkan, asal murah, enak dan banyak langsung diserbu untuk dibeli.
Sekarang kesadaran kesehatan sudah jauh lebih baik, pihak sekolah juga sudah memberikan aturan untuk pedagang sekolah, jenis makanan, bahan makanan hingga label Kesehatan lainnya.
Walau begitu masih ditemukan juga pedagang nakal yang ingin meraup untung dengan menjual makanan yang tidak sehat dengan bahan makanan yang berbahaya.
