Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Kereta "Senyap" dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Tugu

2 Agustus 2023   13:39 Diperbarui: 2 Agustus 2023   13:45 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi kereta bersejarah | Dok : PT KAI

Keesokan harinya rombongan Bung Karno tiba di stasiun Tugu Yogyakarta dan langsung dijemput Sri Sultan Hamengkubuwono , Pakualam VIII , Jenderal  Sudirman dan petinggi negara lainnya. Misi perjalanan kereta rahasia dinyatakan berhasil. Mungkin inilah salah satu perjalanan kereta api paling bersejarah di Indonesia.

Kepindahan ke Yogyakarta memiliki alasan khusus, pertama karena ada jaminan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Pakualam VIII yang akan membantu secara material dan keamanan. Kedua, Yogyakarta masih dinilai lebih kondusif dan memiliki perangkat yang  bisa digunakan untuk menjalankan pemerintahan.

Ketiga, Kekuatan militer Indonesia lebih banyak di tengah pulau Jawa. Sehingga dari sisi kekuatan bisa menjadi satu bukti pemerintahan Indonesia nyata adanya. Di Yogyakartalah cikal bakal TNI dibentuk. Awalnya hanya berupa Badan Keamanan Rakyat (BKR) lalu dirubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) karena kritik Letnan Jendral Urip Sumoharjo ketika itu, "negara kok tidak punya tentara"

Yogyakarta menjadi Ibukota negara hingga 19 Desember 1948. Setelah agresi militer kedua, Yogyakarta di bombardir, Bandar udara Maguwo direbut dan Bung Karno beserta Bung Hatta di tangkap dan diasingkan ke Bangka Belitung.

Kisah penangkapan Bung Karno di Yogyakarta seharusnya bisa mempermalukan Indonesia, tapi gaya Bung Karno yang tetap gagah , tersenyum dan memberikan lambaian tangan membuat foto dan rekaman kamera bisa menghilangkan kesan tersebut.

Yogyakarta akhirnya  jatuh ketangan NICA , pertempuran terus terjadi secara sporadis, Jenderal Sudirman bergerilya dengan ditandu meneruskan perlawanan. Begitu juga perjuangan melalui saluran diplomatik terus berjalan.

Pada 1 Maret 1949, menjelang pagi buta atas usul Sri Sultan Hamengkubuwono IX dilancarkan serangan militer mendadak, komandan lapangannya saat itu Letkol Suharto yang kelak menjadi Presiden RI Kedua. Serangan ini lebih dikenal dengan serangan umum 1 Maret, atau 6 jam di Yogyakarta. Peranan serangan ini cukup membantu wakil diplomat Indonesia di PBB, sebagai dalih bahwa pemerintahan Indonesia masih ada walau Presiden dan wakil presiden sedang diasingkan.

Berkali kali terjadi perundingan damai dan berkali kali pula dilanggar pihak Belanda,  Perjanjian Linggar Jati,Perjanjian Renville,  Perjanjian Roem Royen hingga  Konfrensi Meja Bundar di Den Haag. Perundingan yang pada ujungnya berbuah manis.

27 Desember 1949 Indonesia dinyatakan secara sah secara hukum (de yure) oleh Belanda. Peran PBB juga cukup nyata dengan menekan pihak Belanda untuk angkat kaki dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Termasuk pengakuan negara negara sahabat  seperti Mesir, Palestina, Arab Saudi, Lebanon, Suriah, Irak, Vatikan , Yaman, Afganistan dan Turki.

Jadi begitu berat dan penuh perjuangan untuk lepas dari cengkeraman kolonialisme. Begitu berharga sebuah nilai kemerdekaan.

Jangan sia siakan kemerdekaan , Isilah kemerdekaan dengan hal positif. Akhirnya saya sampai juga di stasiun Tigaraksa. Perjalanan 1 jam 30 menit terasa panjang karena melawati banyak peristiwa kemerdekaan yang masih harus dibaca ulang.

Salam Bahagia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun