Kemerdekaan 17 Agustus selalu disambut meriah dari kota besar hingga pelosok negeri. Seluruh kawula , baik kawula tua, muda hingga kawula zaman now menyambut dengan caranya masing masing.
PerayaanSaya tak ketinggalan untuk memotret kemeriahan perayaan kemerdekaan ke-78. Dan yang paling mencolok adalah pedagang musiman yang cuma muncul saat menjelang tanggal 17 Agustus.Rasanya tak lengkap bila tak ada pedagang pedagang ini. Mereka menjajakan dagangan-nya tepat dipinggir jalan raya. Lokasi strategis yang mudah dilihat calon pembeli.
Saya secara sengaja berkeliling menggunakan sepeda motor untuk melihat geliat pedagang musiman 17 Agustusan. Dalam hitungan saya didalam komplek perumahan saja sudah ada 4 pedagang yang  men-display pernak pernik bendera, umbul umbul dan aksesoris lainnya.
Pedagang ini membentangkan tali tali memanjang. Bendera dan umbul umbul dipasang pada tali tali. Berkibaran tertiup angin seakan ingin mengingatkan "sambutlah kemedekaan ini dengan jiwa nasionalis dengan membeli bendera atau aksesoris lainnya"
Tentu warna yang paling dominan adalah warna merah dan putih ditambah beberapa ornamen lainnya. Bendera yang dipajang berbagai ukuran , dari ukuran besar, menengah dan bendera kecil yang cocok dipasang di kendaraan roda dua dan roda empat.
Selain itu pedagang  juga menyediakan bendera merah putih dari plastik dan kertas yang biasanya dipasang menggunakan bentangan benang dan dipasang di jalan atau di gang.
Selain pedagang bendera yang muncul disetiap akhir Juli hingga Agustus ini, adalah pedagang kaos kemerdekaan RI , pedagang musiman ini menawarkan kaos kaos berwarna merah , putih atau gabungan merah dan putih. Kaos ini sudah disablon khusus dengan gambar burung garuda atau tulisan  dirgahayu kemerdekaan RI dan berbagai kalimat kalimat patriotik lainnya.
Biasanya pedagang kaos menyediakan berbagai ukuran , baik ukuran dewasa hingga anak anak. Memang ukuran anak anak jauh lebih banyak. Karena biasanya penggemar loyal kaos ini adalah anak anak. Cara display pedagang kaos hampir mirip dengan pedangam bendera, memajang dengan tali atau batang besi.
Selian dua pedagang ini masih ada pedagang yang menjajakan bambu yang sudah dicat warna merah putih, lalu ada pedagang batang pohon pinang yang sudah dipasangi penyangga bambu untuk meletakan barang barang hadiah.
Batang pohon pinang ini dijual untuk permainan legendaris yang hanya dimainkan saat 17 Agustusan yaitu panjat pinang yang batangnya sudah dilumuri cairan licin yang menyulitkan orang untuk naik.
Asal Muasal Pedagang Musiman