Fatmawati dan rombongan keesokan harinya diantar menuju stasiun Rangkasbitung , tepat jam 11 kereta api bergerak menuju Jakarta, menyatukan dua hati yang selama ini terpisah. Menjelang sore kereta berhenti di stasiun tanah abang.
Kali ini dua sahabat Bung Karno yang menjemput Fatmawati dan rombongan. Bung Karno sendiri akhirnya menemui Fatmawati malam hari dan mengajaknya naik becak berdua menuju rumah di Pegangsaan Timur nomer 56 di Menteng Jakarta Pusat.
Stasiun Rangkasbitung dan Tantangannya Saat Ini
Stasiun Rangkasbitung terus dikembangkan menjadi stasiun utama di Provinsi banten, renovasi besar besaran dilakukan dengan menambang fasilitas. Baik dari pekerjaan jalur dan peron dan pekerjaan pada bangunan stasiun.
Secara letak stasiun Rangkasbitung berada di lokasi strategis karena berada di pusat ekonomi sepetti pasar besar Rangkasbitung dan Terminal Bus. Dengan begitu pengembangan stasiun ini sudah berada pada tahap yang tepat.
Stasiun Rangkasbitung bisa mendongkrak wisata di kabupaten Lebak, salah satu wisata yang paling banyak melalui stasiun ini adalah wisata budaya suku baduy. Dari stasiun rangkasbitung wisatawan akan berganti moda angkot atau bus menuju suku primitif yang masih terjaga.
Interkoneksi moda kereta api di stasiun Rangkasbitung harus menjadi kemudahan , wisata yang bisa dikunjungi melalui stasiun rangkasbitung , wisata kota rangkasbitung seperti museum Multatuli, alun alun kota rangkasbitung atau wisata kuliner sekitaran pasar Rangkasbitung.
Stasiun Rangkasbitung terus berubah menjadi lebih baik, memenuhi kebutuhan dan perkembangan zaman.
Mau wisata budaya , wisata alam atau wisata kota ? cukup ke stasiun rangkasbitung . Stasiun bernilai sejarah.
Salam Bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H