Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

DPT 2024, Bisakah Menjadi Berkah Pemenangan Partai?

27 Juli 2023   07:24 Diperbarui: 28 Juli 2023   05:25 1901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemillu sumber : Kompas.com/Markus Yuwono

Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024 sudah ditetapkan. Data yang sangat berharga. Ibarat sebuah pertandingan, kehadiran DPT seperti peta yang sangat berguna untuk mengenali calon pemilih.

Saya memiliki pengalaman khsusus dengan DPT 2014. Saat itu saya masih terlibat politik praktis dengan posisi yang cukup strategis sebagai ketua cabang tingkat kecamatan sebuah parpol parlemen. Posisi ketua cabang tentu sangat penting untuk memenangkan suara di kecamatan dan daerah pemilihan.

Saya sudah bersiap sejak 2013, mengkoordinaikan seluruh kader dan simpatisan partai untuk solid dan semangat mendulang suara. Kegiatan yang menarik untuk saya yang menyukai tantangan. 

Sebenarnya ada tawaran saya maju sebagai bakal calon legislatif tingkat kabupaten tapi saya tolak karena saya lebih suka jadi orang 'belakang'. Selain tentu beberapa alasan lain yang tak bisa saya tulis disini.

Saya masih ingat DPT 2014 diberikan secara berjenjang oleh tim sukses dari tingkat pusat hingga ke tingkat kecamatan. 

Saya mendapatkan data pemilih kecamatan walau sebenarnya saya juga mendapat akses untuk melihat DPT tingkat kabupaten. Namun agar fokus pemenangan, saya hanya menggunakan DPT yang saya butuhkan saja. 

Saya mempelajari data yang tersaji dan bagaimana mengolahnya sehingga bisa memberikan manfaat dan keuntungan , DPT hanya sebuah data dan tidak memberikan efek apa apa sebelum diturunkan menjadi tools pemenangan.

Pembatasan Akses Data DPT

DPT sejatinya data yang harus dijaga dari penyalanggunaan. Di partai hal ini sudah dilakukan. Hanya orang tertentu yang dapat mengakses DPT. Walaupun orang tersebut di dalam struktur partai, bila tak ada kepentingan untuk mengakses DPT maka tidak akan diberi akses.

Hal ini berlaku di dalam partai yang saya ikuti. Akses data DPT hanya diberikan untuk Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), tim khusus IT, ketua daerah, ketua cabang. DPT akan diolah oleh tim khusus agar bisa menjadi tools pemenangan pemilu.

Hasil pengolahan DPT yang sudah dimodifikasi dan 'aman' baru diberikan kepada tim sukses dari caleg caleg yang berkompetisi. 

Informasi pengamanan data selalu diwanti-wanti agar tiap orang yang bisa mengakses data DPT dan hasil olahan tidak memberikan data sembarangan karena data bersifat rahasia dan menyangkut 'dapur partai' yang tak boleh diketahui pihak lain. Termasuk kemungkinan penyalahgunaan DPT oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Strategi DPT dalam Pemenangan Pemilu

Masa kampanye pemilu 2014 lebih panjang dari pemilu 2024 yang hanya 75 hari. Saya saat itu mempersiapkan pemenangan dengan membentuk tim khusus yang meng-asistensi pengurus tingkat ranting (desa). Tiap desa akan diaksistensi minimal 2 orang.

DPT akan menentukan jumlah pemilih di setiap wilayah, pengelompokan data tingkat terkecil mulai dari RT dan RW. Setiap RT misalnya, secara gender, pengelompokan usia, status perkawinan, pekerjaan akan disajikan.

Hal ini akan memotret berapa jumlah pemilih potensial yang bisa direncanakan di setiap wilayah. Dari basis data DPT inilah program yang cocok untuk dilaksanakan bisa diambil. Namun tetap asesmen ke lapangan hal yang wajib.

DPT juga memiliki tantangan karena bisa jadi data di DPT ada namun dalam kenyataan orang tersebut tidak berdomisili lagi alias pindah rumah atau sebaliknya di DPT tidak ada namun orang tersebut nyata bertempat tinggal.

Hal ini tentu menyulitkan karena percuma berbusa-busa mengajak orang yang tidak memilih di daerah pemilihan yang sedang diperjuangkan. Orang orang seperti ini banyak berada di perumahan perumahan baru. Rata rata meraka orang pindahan dari wilayah lain yang membeli atau menyewa rumah.

Saya dan tim biasanya akan membuat peta pemilihan, lokasi yang akan jadi basis suara. Termasuk menyiapkan calon saksi TPS . Ini penting walau tanggal pencoblosan masih beberapa bulan lagi. Saksi bisa menjadi kepanjangan tangan untuk pemenangan dan sumber informasi lokal.

Dari data DPT bisa diolah berapa pemilih yang masih belum menentukan pilihannya atau biasa disebut swing voters. Pemilih yang baru memasuki usia 17 tahun salah satu pemilih yang belum memiliki pilihan, malah banyak di kalangan usia tersebut, pemilu bukan hal yang menarik.

Program sosialisasi sangat dibutuhkan untuk calon pemilih baru. Partai mempunyai kesempatan untuk melakukan pendidikan politik dengan nama program yang menarik dan kreatif.

Jadi startegi apa saja yang bisa dibuat dari basis data DPT?

Pertama, Starategi menentukan calon pemilih potensial.

Kedua, Strategi dalam menentukan program atau aktifitas pemenangan yang cocok di satu wilayah.

Ketiga, Strategi dalam menghitung target suara di tiap desa, tiap RW, tiap RT dan yang khusus di tiap TPS.

Keempat, Strategi pembagian wilayah tiap caleg agar tidak saling rebut calon pemilih. Ini penting karena sering menjadi polemik di lapangan. 

Pengalaman Serunya Mengurus Data Pemilu

Pemilu merupakan gawe besar yang menyedot tenaga, pikiran, perasaan hingga materi. Di tingkat akar rumput seperti di tingkat kecamatan keseruannya sangat luar biasa.

Untuk persiapannya saja saya harus rela pulang tengah malam karena harus rapat dan menyiapkan segala persiapan. Tak hanya administrasi tapi mengurus semua hal, baik tim organik, relawan, tim sukses caleg hingga kelompok masyarakat yang menyatakan dukungan.

Belum lagi urusan mencari saksi, melatih dan menditribusikan saksi ke semua TPS yang ada. Sebagian TPS berada di pelosok yang perlu effort khusus. Saksi TPS merupakan bagian penting untuk mengawasi kecurangan yang mungkin terjadi.

Kesibukan luar biasa paling terasa Ketika H-1 hingga H+7, saya biasanya tidak pulang dan menginap di basecamp untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik, memastikan form bisa didapatkan sebagai bekal pengawalan suara di tingkat yang lebih tinggi seperti form C1 yang bisa digunakan di pengadilan bila ada sengketa suara.

Setelah form didapatkan, proses input hasil suara harus segera dikirim untuk bahan quick count internal partai dan tentunya real count yang akan menjadi acuan partai secara nasional.

Lelah luar biasa bahkan banyak anggota tim yang jatuh sakit. Saya merasakan hal tersebut dan karena lelah dan perihnya perjalanan pemilu maka saya sangat mengutuk orang-orang yang berbuat curang, melakukan manipulasi data hingga mencederai tujuan mulia pemilu.

Semoga Pemilu 2024 berjalan sukses dan damai. Menghasilkan pemimpin yang amanah dan memperjuangkan aspirasi seluruh rakyat Indonesia.

Salam Bahagia...

Note : Mohon maaf strategi tidak dijelaskan secara lengkap di artikel ini  karena masuk ranah 'istimewa' partai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun