Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Indonesia Darurat Judi Online?

22 Juli 2023   08:15 Diperbarui: 22 Juli 2023   08:26 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keenam, bila terlilit hutang, terkendala keuangan. Ceritakan secara jujur dan terbuka kepada orang yang terpercaya seperti keluarga inti atau keluarga besar. Nyatakan keinginan bertobat dan berhenti total dari judi.

Ketujuh, Bila sudah dalam taraf kecanduan berat konsultasikan dengen psikolog atau ahli kejiwaan bila terdapat gangguang kejiwaan seperti depresi, insomnia, halusinasi.

Judi online merupakan penyakit masyarakat. Apalagi saat ini telah dimudahkan oleh teknologi digital yang bisa masuk kedalam wilayah privat. Penawaran judi online masuk melalui chat atau SMS pribadi yang sulit untuk dibendung.

Upaya edukasi terhadap bahaya judi sangatlah penting, memasukkan nilai dan norma bahwa judi adalah kesalahan fatal  yang harus dihindari. Edukasi bahaya judi harus dilakukan sejak kanak kanak  dengan penjelasan yang sederhana dan mudah dimengerti  sehingga bisa menjadi karakter hingga dewasa.

Jangan sekali kali karena iseng lalu  coba coba memainkan judi online, inilah pintu masuk orang terjebak judi online dan akhirnya kesengsaraan yang didapat.

Seperti kata bang Haji Rhoma Irama dalam lagunya "Judi" yang  masih sangat relevan hingga hari ini.

Judi (judi)
Menjanjikan kemenangan
Judi (judi)
Menjanjikan kekayaan

Bohong (bohong)
Kalaupun kau menang
Itu awal dari kekalahan
Bohong (bohong)
Kalaupun kau kaya
Itu awal dari kemiskinan

Salam Bahagia...

*Diolah dari berbagai sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun